Ahli Tegaskan Kekebalan Kawanan Tak Bisa Hentikan Penyebaran Covid-19 di Swedia

- 23 Desember 2020, 17:52 WIB
Varian Virus Corona Baru Menyebar Tak Terkendali di Inggris, Foto Ilustrasi Covid-19.*
Varian Virus Corona Baru Menyebar Tak Terkendali di Inggris, Foto Ilustrasi Covid-19.* /Pixabay/mattthewafflecat

PR CIREBON - Sejarah mencatat, tidak ada penyebaran penyakit menular yang dapat dicegah hanya dengan kekebalan tubuh suatu kelompok tanpa vaksinasi sebelumnya.

Saat ini, dunia terus berupaya melakukan berbagai tindakan untuk memerangi virus corona atau Covid-19.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Alarabiyanews, Covid-19 sendiri telah menewaskan lebih dari satu juta orang di seluruh dunia.

Baca Juga: Covid-19 Belum Berakhir, Jumlah Kasus Positif di Dunia per 23 Desember 2020 Tembus 78,2 Juta Jiwa

Ahli epidemiologi paling terkenal di Swedia Anders Tegnel mengungkapkan, kekebalan kawanan alami tidak pernah digunakan untuk menghilangkan penyakit menular.

 

Anders Tegnell mengatakan, strategi kekebalan kawanan alami yang tidak dapat membendung pandemi Covid-19.

Dalam sejarah, tidak pernah ada penyakit menular yang sepenuhnya dapat dihentikan dengan kekebalan kawanan tanpa vaksinasi sebelumnya, dan ini juga tidak akan terjadi dengan Covid-19. 

Baca Juga: Jelang Natal 2020, Melania Trump Memilih Tema Dekorasi 'Amerika yang Indah'

Namun, penting untuk mengetahui berapa banyak orang yang memiliki kekebalan terhadap penyakit tersebut untuk memahami kemampuan Covid-19 menyebar dengan cepat. 

"Bahkan jika orang muda menderita penyakit yang tidak terlalu parah dan meninggal pada tingkat yang lebih rendah, itu masih bisa terjadi. Menerima ini tidak baik dari sudut pandang kesehatan masyarakat," ujarnya.

Dokter Swedia yang terkenal itu memeringatkan agar tidak menggunakan kekebalan kawanan sebagai cara untuk menghentikan penyebaran virus Corona.

Baca Juga: Normalisasi Hubungan dengan Israel, UEA dan Bahrain Puji Tentara: Mereka Lindungi Keamanan

Hal ini sebelumnya dikatakan oleh ahli epidemiologi Gedung Putih, Anthony Fauci, dan juga Organisasi Kesehatan dunia (WHO).

Oktober lalu, WHO memeringatkan keseriusan tuduhan bertaruh pada apa yang dikenal sebagai "kekebalan kawanan" untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Direktur Jenderal Organisasi memperingatkan agar tidak membiarkan virus Corona menyebar dengan harapan mencapai apa yang disebut kekebalan, menggambarkan masalah ini sebagai "tidak bermoral."

Baca Juga: Paus Fransiskus Akan Membuat Sejarah, Rencana Kunjungi Irak Tahun Depan

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengeluarkan peringatan tentang seruan di beberapa negara untuk mengizinkan wabah Covid-19 sampai cukup banyak orang memperoleh kekebalan yang biasanya membutuhkan penanggulangan wabah.

Ia menilai bahwa "kekebalan kawanan adalah konsep yang menggunakan vaksin, di mana orang dapat dilindungi dari virus tertentu jika ambang batas vaksinasi yang diperlukan tercapai".

"Kekebalan kawanan dicapai dengan melindungi orang dari virus, bukan dengan membuat mereka terpapar virus," kata Ghebreyesus. 

Baca Juga: Menteri Luar Negeri Turki Desak Indonesia dan Turki Bersama Lawan Islamofobia

Dia menekankan bahwa "kekebalan kawanan belum digunakan sama sekali dalam sejarah kesehatan masyarakat sebagai strategi dalam menangani wabah virus, jadi bagaimana (dalam menangani) pandemi."

Dr. Anthony Fauci, kepala ahli epidemiologi Amerika, menggambarkan kekebalan kawanan sebagai jalur yang tidak dapat diterima. ***

 

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Alarabiyanews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x