Satu Keluarga Ditemukan Tewas, Usai Sang Ayah Curhat di Facebook tentang Pengkhianatan

- 22 Desember 2020, 19:05 WIB
Satu Keluarga Ditemukan Tewas, Usai Sang Ayah Curhat di Facebook tentang Pengkhianatan, Foto Ilustrasi pembunuhan / DOK PMJ News.*
Satu Keluarga Ditemukan Tewas, Usai Sang Ayah Curhat di Facebook tentang Pengkhianatan, Foto Ilustrasi pembunuhan / DOK PMJ News.* /PMJ News/

PR CIREBON - Seorang ayah, istri, dan dua anaknya ditemukan tewas di dalam rumah mereka di Kentucky, Amerika Serikat.

Mereka ditemukan beberapa jam setelah sang ayah mengungkapkan di Facebook bahwa pasangannya telah berkhianat.

Kejadian itu terjadi pada Minggu pagi, 20 Desember 2020.

Kyle Milliken, sang ayah, termasuk di antara mereka yang ditemukan tewas setelah adanya penembakan di rumah keluarganya di Mayfield pada Minggu malam waktu setempat.

Baca Juga: Kapolri Sebut Telah Tangkap 228 Orang Tersangka Teroris Sepanjang 2020, Termasuk Dua Gembong Besar

Sementara istri dari Kyle yaitu, Ashley, dan dua putra mereka yang berusia 13, Kyle jr, dan Kycohn berusia 8 tahun, juga telah ditemukan tewas.

Polisi Negara Bagian Kentucky juga melaporkan bahwa mereka sedang menyelidiki peristiwa penembakan tersebut, serta akan melakukan otopsi kepada korban yang dijadwalkan pada Senin.

Beberapa jam sebelum keluarga tersebut ditemukan tewas, Kyle Milliken berbagi perihal masalah rumah tangganya di laman Facebook.

Baca Juga: Resmi Menjadi Suami Istri, Berikut 4 Fakta Menarik Pernikahan Adipati Dolken dan Canti Tachril

Dia menyebut bahwa anak-anak adalah segalanya untuknya, sementara wanita bisa datang dan pergi. Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari New York Post.

"Anak-anak saya adalah segalanya bagi saya, seorang wanita bisa datang dan pergi. Jika dia tidak merasa senang, Anda tidak bisa membuatnya bahagia," katanya.

Kyle juga mempertanyakan kalau setelah hidup bertahun-tahun bersama seseorang tetapi masih dikhianati, apa yang akan dilakukan.

"Sering kali, dia memang akan melakukannya, tetapi ketika kamu telah menjemput dan bersama dengannya selama bertahun-tahun dan dia masih berkhianat, apa yang kamu lakukan?" katanya lagi.

Baca Juga: Remaja Palestina Dibunuh Pasukan Israel di Kota Tua, Akses ke Al-Aqsa Ditutup

Pendeta keluarga tersebut, Chad Lamb, mengaku bahwa dia terkejut atas peristiwa kekerasan yang terjadi pada keluarga itu. Menurutnya hal itu sangat memilukan bagi komunitas.

Dia juga menyebut mereka sebagai keluarga yang terkenal, dan mengatakan komunitasnya tengah berduka sekarang.

"Sangat memilukan bagi komunitas, mereka adalah keluarga yang terkenal dan dihormati karena tempat asal keluarga mereka. Komunitas kami hanya dapat berduka sekarang," ujar Lamb.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah