Heboh! Pejuang Palestina Hamas Punya Terowongan Bawah Tanah Seluas Surabaya

1 November 2023, 00:25 WIB
Heboh! Pejuang Palestina Hamas Punya Terowongan Bawah Tanah Seluas Surabaya /

SABACIREBON - Pejuang Palestina Hamas sedang ramai diperbincangkan di media sosial terkait dengan terowongan di bawah tanah.

Melansir Reuters, terowongan Hamas memiliki luas area 360 km persegi dengan kedalaman mencapai 80 meter.

Beberapa orang menyebutnya sebagai “Metro Gaza”. Menurut pemimpin Hamas di Gaza, Yehya Al-Sinwar, terowongan ini melebihi 500 km dan hanya 20 persen saja yang dihancurkan oleh Israel.

Untuk membandingkan, luas wilayah Kota Surabaya adalah sekitar 350 km persegi, berarti terowongan ini memiliki luas hampir sama dengan Surabaya.

Baca Juga: Lagi Viral! Ternyata Begini Hubungan Semangka dengan Bendera Palestina

Mengapa Hamas membangun terowongan?

Hamas membangun terowongan sebagai salah satu strategi perlawanan terhadap blokade Israel yang telah berlangsung sejak tahun 2007.

Blokade ini membatasi pergerakan, perdagangan, dan akses kemanusiaan bagi penduduk Gaza yang berjumlah sekitar 2 juta jiwa.

Terowongan juga menjadi cara bagi Hamas untuk mengatasi ketimpangan militer dengan Israel, yang memiliki keunggulan dalam teknologi, persenjataan, dan intelijen.

Dengan terowongan, Hamas bisa menyelundupkan senjata, menyembunyikan roket dari radar Israel, dan mengejutkan pasukan Israel dengan serangan mendadak dari bawah tanah.

Baca Juga: DPR RI Terima Surpres Usulan Calon Panglima Pengganti Yudo Margono

Selain itu, terowongan juga menjadi benteng pertahanan bagi Hamas agar tidak menjadi sasaran pembunuhan oleh Israel.

Pejabat Hamas, Mousa Abu Marzouk, mengatakan bahwa terowongan dibangun untuk melindungi diri dari serangan Israel yang ingin membunuh para pemimpin dan anggota Hamas.

Reaksi Israel terhadap terowongan

Israel menganggap terowongan sebagai ancaman serius bagi keamanan negaranya. Israel telah berusaha untuk mendeteksi dan menghancurkan terowongan dengan berbagai cara, seperti menggunakan sensor, drone, robot, dan penghalang bawah tanah yang disebut “dinding besi”.

Namun, Israel mengakui bahwa terowongan masih sulit dilacak dan dihancurkan karena berada di bawah permukaan tanah yang berpasir dan rapuh.

Selain itu, terowongan juga memiliki pintu masuk yang tersembunyi di rumah, masjid, sekolah, dan bangunan umum lainnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kutuk Serangan Israel di Gaza, Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina

Israel juga menghadapi tantangan jika ingin melakukan invasi darat ke Gaza untuk membersihkan terowongan.

Pasukan Israel akan berisiko menghadapi jebakan, bom, dan serangan mendadak dari militan Hamas yang bersembunyi di bawah tanah.

Seorang pejabat AS mengatakan bahwa pertempuran bawah tanah di Gaza mungkin lebih sulit daripada pertempuran di Mosul melawan ISIS.***

 

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler