Mutilasi Belum Selesai, Aksi Pembunuhan Bos Transportasi Online Terinterupsi Kedatangan Adik Fahim

16 Juli 2020, 12:30 WIB
PENDIRI sekaligus CEO transportasi online, Fahim Saleh.* /Instagram.com/@fahims/

PR CIREBON - Pendiri sekaligus CEO transportasi online yang berbasis di tiga negara, Fahim Saleh ditemukan tewas dengan tubuh tercerai berai di apartemennya di Lower East Side, Manhattan, New York pada Selasa, 14 Juli 2020 waktu setempat.

Jasadnya itu ditemukan oleh adik perempuan Fahim yang tiba di apartemen sang kakak pada pukul 3.30 sore dengan sebagian tubuh berada dalam kantong plastik dan bagian kepala terpisah.

Kasus ini pun segera didalami pihak kepolisian New York dengan memburu pelaku yang diketahui mengeksekusi korban menggunakan gergaji listrik dan berpakaian ala ninja.

Hanya saja, pelaku kabur saat aksinya terinterupsi adik perempuan korban yang saat itu akan berkunjung ke apartemen Fahim.

Baca Juga: Sukses Dirikan Transportasi Online di 3 Negara, Bos Pathao dan Gokada Ditemukan Tewas Dimutilasi

Dalam detailnya, polisi menjelaskan proses eksekusi dilakukan pembunuh profesional yang menaiki apartemen dalam lift yang sama dan berhenti tepat di apartemen Fahim.

Saat itu, pelaku disebutkan mengenakan topeng, sarung tangan, topi dan membawa koper yang diduga untuk ‘menghilangkan jenazah’ setelah pekerjaannya selesai.

Namun rupanya, sebelum misinya tuntas, adik perempuan Fahim muncul secara tak terduga hingga pelaku pun meninggalkan lokasi dan gergaji listrik yang masih terpasang.

Polisi menduga, pelaku melarikan diri melalui pintu layanan khusus dan masih dalam pengejaran.

Baca Juga: Terbujuk Hasutan AS, Inggris Umumkan Larangan Huawei Beroperasi di Negaranya

Sedangkan, The New York Post melaporkan bahwa kemungkinan pelaku kabur saat mendengar bel apartemen yang memperingatkan kedatangan adik korban. Terlebih saat itu, adik korban tak mendengar jawaban, sehingga memutuskan menaiki lift.

Di sisi lain, seorang teman korban yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan bahwa tetangga mendengar teriakan keras saat kejadian itu, tetapi tidak ada yang bergegas menelepon 911.

“Pelaku berpakaian seperti ninja, berpakaian lengkap hingga siapa pun tak bisa melihat wajahnya. Dia jelas tahu apa yang dilakukannya.”

“Pelaku sepertinya berniat menyingkirkan bagian-bagian tubuh korban dan membersihkan TKP. Tapi dia pergi sebelum menyelesaikan pekerjaannya," tambah sumber yang tidak diketahui namanya itu.

Baca Juga: Petaka inisiatif, Brigjen Prasetyo Utomo Dicopot Jabatan usai Beri Surat Jalan Buronan Djoko Tjandra

Selain itu, sumber yang sama pun mengatakan bahwa saat sama-sama menaiki lift ke lantai tujuh, Fahim tampak bingung hingga serangan dimulai dari lantai apartemennya dengan adanya suara tembakan.

Kesaksian itu masih didalami lagi karena polisi menemukan bagian kaki Saleh dari lutut ke bawah dan lengannya telah terpotong dan dimasukkan ke dalam tas. Hanya saja, saat penemuan itu hanya ada sedikit darah di TKP, sehingga polisi membuka kemungkinan pembunuh melarikan diri melalui jalan keluar selain yang sejauh ini diperkirakan.

Sementara itu, sumber kepolisian terakhir mengatakan pembunuhan bermotivasi finansial meski belum ada detail lengkapnya.

Baca Juga: Panen Pujian, Bill Gates Sebut Kontribusi Tiongkok Bisa Percepat Akhir Pandemi Covid-19

Meskipun, lansiran dari Daily Mail melaporkan pembunuhan Fahim juga bisa memicu spekulasi dendam karena terjadinya bersamaan dengan dirinya tengah menghadapi tuntutan wakil direktur Fasilitas Pemasyarakatan Hudson County yang dipenjara.

Tepatnya, direktur bernama Kirk Eady itu ketahuan atas upaya diam-diamnya untuk merekam dan mendengarkan panggilan telepon dua karyawannya dengan menggunakan aplikasi PrankDial yang dikembangkan Fahim pada 2015 lalu.

Sontak saja, Eady mendapat hukuman penjara 15 bulan usai kedua karyawannya memergoki itu, tetapi rupanya pada 2017, Eady menuntut Fahim atas penipuan karena membuat Eady berpikir aplikasi buatan Fahim bukan pelanggaran privasi.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: New York Post Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler