Hobi Pamerkan Kemewahan Hidup, Selebgram Ini Ditangkap Atas Dugaan Penipuan dan Pencucian Uang

5 Juli 2020, 11:54 WIB
Selebgram asal Nigeria, Raymond Abbas.** /instagram.com/hushpuppi

PR CIREBON - Seorang selebgram yang memiliki jutaan pengikut harus menyerah saat diringkus FBI AS atas tuduhan pencucian uang dan penipuan internet.

Selebgram 'Ray Huspuppi' ini adalah seorang pria Nigeria yang bernama asli Ramon Olorunwa Abbas (37) yang hobi memamerkan kemewahan hidupnya dengan bergelimpangan harta.

Terlebih, Abbas sudah punya lebih dari 2,4 juta pengikut di Instagram, sehingga ia selalu memposting kemewahan mulai dari pakaian desainer ternama hingga pesawat jet pribadi.

Baca Juga: Sultan dari India, Seorang Pria Kenakan Masker Berbalut Emas 2,3 Kg dengan Harga Selangit

Melansir dari The Guardian, baru-baru ini pria itu ditangkap dan akan diadili pengadilan Amerika Serikat (AS) atas dugaan keterlibatan dalam aksi penipuan global.

Penangkapan Abbas itu jadi lebih mudah terdeteksi dan terlacak oleh penyelidik karena postingan pamer tersebut.

"Penyelidikan FBI telah menguak sumber keuangan Abbas yang hidup mewah itu berasal dari aksi kejahatan," ungkap investigator dari FBI AS.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Jokowi dan Megawati Marah Besar karena Usul PDIP terkait RUU HIP Bocor ke Publik

Adapun sejumlah penipuan yang dilakukan Abbas itu meliputi klub-klub sepakbola Liga Inggris, bank-bank besar, dan firma hukum AS.

Semula, ia mengklaim hidup mewah yang selalu dipamerkannya dalam akun Instagramnya adalah buah kerja kerasnya sebagai seorang pebisnis properti.

Hanya saja, Departemen Kehakiman AS justru menduga kuat Ray sudah bersekongkol dengan sejumlah orang untuk mencuci jutaan dolar uang haram.

Baca Juga: WHO Berniat Selidiki Sumber Pandemi, Ilmuwan Tiongkok Balik Tunjuk Spanyol Juga untuk Keadilan

Lebih lanjut, aksi kejahatannya itu lancar dilakukan dalam bentuk penipuan business email compromise (BEC) yang berarti menipu perusahaan untuk melakukan transfer uang.

Selama beraksi itu, Abbas dengan kelompoknya sempat menipu klub sepakbola Liga Inggris dengan nilai uang mencapai 100 juta Poundsterling Inggris, setara dengan Rp 1,8 triliun.

Mereka pun juga mencuci uang yang yang dicuri dari sebuah bank senilai 14.7 juta Dolar AS atau Rp 213 miliar dengan mengirimkannya ke akun tak dikenal di seluruh dunia.

Baca Juga: Akibat Rutin Telan Obat Tanpa Air, Kerongkongan Pria Taiwan Alami Memar Parah

Untuk itulah, Biro Investigasi Federal AS, FBI menyelidiki Abbas dan segera menangkapnya di kediamannya di Uni Emirat Arab (UEA) sekitar sebulan lalu.

Saat itu, penangkapan Abbas direkam dan diunggah ke internet oleh kepolisian Dubai dengan posisi dia sedang sedang terlelap.

Selain Abbas, rekan-rekan yang bersekongkol dalam aksi penipuannya juga ditangkap dalam operasi bernama 'Operation Fox Hunt 2'.

Baca Juga: Tanggapi Kasus Denny Siregar, MUI: Kalau Dia Peduli Negaranya, Dia Harusnya Bisa Jaga Perdamaian

Sehabis penangkapannya itu, agen khusus FBI AS segera mengambil alih dengan membawanya ke Chicago untuk memulai persidangan pada Jumat pagi, 3 Juli 2020 kemarin.

Sementara itu, penipuan siber memang telah menjadi target penindakan oleh Pemerintah Nigeria beberapa tahun terakhir, meski banyak tantangannya.

Abbas yang sangat menonjol sebagai seorang selebgram di Nigeria telah lama diduga terkait dengan jaringan penipuan.

Baca Juga: Ejek Jet Tempur Tiongkok Hasil Curi Teknologi Rusia, Pengamat: Desain Serupa, Tapi Kemampuan Rendah

Sehingga bila ia memang terbukti bersalah, Abbas terancam dipenjara selama 20 tahun, sekaligus menjadi salah satu 'peretas paling dicari' oleh lembaga anti korupsi Nigeria.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler