Ancaman Terbesar Sejak Perang Dingin, FBI Sebut Tiongkok Aktif Memantau dan Mempengaruhi Politik AS

27 Juni 2020, 15:07 WIB
FEDERAL Bureau of Investigation (FBI) Amerika Serikat.* //PIXABAY

PR CIREBON - Tiongkok disebut sebagai ancaman terbesar Amerika Serikat (AS) sejak perang dingin karena memiliki aktifitas partai yang mencurigakan

Secara lengkap, ini dijelaskan Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) AS, Christopher Wray bahwa partai komunis nampak aktif memata-matai negara-negara Fortune 100 dan mencoba mempengaruhi politik AS.

"Tidak ada negara yang menghadirkan ancaman yang lebih luas atau lebih komprehensif terhadap inovasi Amerika, keamanan ekonomi kita, dan ide-ide demokrasi kita," ungkap Christopher Wray seperti dikutip dari Fox News.

Baca Juga: Berbahaya Bagi Manusia, Pemanasan Global Justru Mudahkan Penguin Antartika dalam Mencari Makan

Selama ini, FBI memiliki lebih dari 2.000 penyelidikan aktif yang terkait ke rezim di Tiongkok.

Adapun hasilnya nampak ada peningkatan penyelidikan spionase sekira 1.300 persen ke wilayah Tiongkok dalam beberapa dekade terakhir.

Lebih lanjut, ia mengatakan FBI membuka investigasi kontra-intelijen baru yang mengikat kembali ke Tiongkok setiap 10 jam.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Drama Korea Penuh Kegelisahan dan Romansa Masa Kuliah

Sedangkan lewat Kementerian Kehakiman AS pada akhir 2018, terungkap sebuah peluncuran program dengan tajuk “Inisiatif Tiongkok” yang bertugas menindak pencurian rahasia dagang AS yang disponsori Tiongkok dan kegiatan pengaruh asing oleh Beijing.

Dalam data yang diungkap Christopher Wray, kampanye “spionase ekonomi” yang dibuat Partai Komunis Tiongkok tidak hanya mengandalkan pejabat pemerintah tradisional, tetapi juga pada “kolektor nontradisional" yang diberi insentif untuk mencuri data sensitif, teknologi, dan inovasi Amerika Serikat.

“Ini bukan mengenai orang-orang Tiongkok atau Tiongkok-Amerika. Ini mengenai pemerintah Tiongkok dan Partai Komunis Tiongkok,” kata Christopher Wray.

Baca Juga: BLACKPINK Tampil Beda, Belum 24 Jam Lagu 'How You Like That' Tembus 70 Juta Penonton

Sebelumnya, Wray juga mengatakan bahwa ancaman ekonomi yang berasal Tiongkok “beragam dan berlapis-lapis.”

Senada dengan Wray, John Brown yang merupakan asisten direktur di FBI juga menyatakan tidak ada negara yang menjadi ancaman lebih besar bagi Amerika Serikat saat ini selain Partai Komunis Tiongkok.

"Dari sudut pandang kami, Amerika Serikat tidak menghadapi ancaman serupa ini sejak Uni Soviet dan Perang Dingin,” jelas John Brown.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Menarik Napas Dalam-dalam Bisa Mengurangi Rasa Panik, Begini Penjelasan Psikiater

Bahkan, data pada Februari 2020, FBI melakukan sekitar 1.000 investigasi terhadap upaya pencurian rahasia dagang oleh Tiongkok.

Di sisi lain, menurut ulasan siaran pers Kementerian Kehakiman Amerika Serikat, mereka membawa lebih banyak dakwaan terkait penyusupan Tiongkok sejak tahun 2019 daripada selama delapan tahun pemerintahan Obama.

Sementara itu, Tiongkok sudah mengumumkan ambisi menguasai dunia sejak lima tahun lalu melalui rencana bertajuk “Made in China 2025”, sehingga terwujud dalam berbagai bidang, seperti teknologi informasi, robotika, energi hijau, ruang antariksa, dan industri lainnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Fox News

Tags

Terkini

Terpopuler