Cek Fakta: Benarkah FBI Menangkap Profesor Harvard karena Ikut Membuat Virus Corona?

- 4 April 2020, 20:22 WIB
Tangkapan layar informasi yang menyebut penangkapan profesor harvard terkait pembuatan virus corona.*
Tangkapan layar informasi yang menyebut penangkapan profesor harvard terkait pembuatan virus corona.* /Mafindo

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi global Covid-19 saat ini menjadi pusat perhatian seluruh penjuru dunia.

Wabah virus corona hingga 3 April 2020 telah mengancam kesehatan di 205 negara dunia dengan memakan sebanyak 213.151 korban jiwa.

Sejak ditemukannya pada Desember 2019 lalu, banyak spekulasi muncul mengenai virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok.

Baca Juga: Jangan Keliru, Berikut Tahap Membentuk Anak agar Memiliki Kecerdasan Emosional yang Tinggi

Banyak informasi menyeruak di media online yang membicarakan bahwa virus ini pernah diramalkan sebelumnya, juga virus ini merupakan virus mutan buatan manusia yang bertujan untuk memusnahkan umat manusia secara perlahan.

Seperti informasi dari akun bernama Timothy Simamoran yang memposting video berdurasi 2 menit 20 detik yang berisi konferensi pers FBI terkait penangkapan Profesor Kimia Biologi dari Universitas Harvard dengan dua orang warga negara Tiongkok.

Dalam narasi yang dituliskan ia mengungkapkan bahwa orang-orang yang ditangkap tersebut bekerja untuk perguruan tinggi di Wuhan, Tiongkok.

Postingan Facebook tersebut telah dibagikan sebanyak 155 kali dengan jumlah suka sebanyak 10 suka.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto Rakyat Italia Buang Uang ke Jalanan karena Tak Berguna saat Corona

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman resmi Turn Back Hoax Mafindo, setelah ditelusuri ternyata ketiga orang yang ditangkap tersebut memiliki kasus berbeda dan tidak terkait virus corona.

Hal tersebut diketahui setelah melakukan penelusuran dengan mesin pencari yang memasukkan kata kunci 'FBI Arrested Harvard Professor'.

Kemudian ditemukan pula informasi resmi pada 28 Januari 2020 dari Departemen Kehakiman AS mengenai penangkapan Charles Lieber.

Baca Juga: Agar Perantau Tak Mudik, PT KAI Tambah Jumlah Perjalanan Kereta yang Bisa Dibatalkan

Menurut Departemen Kehakiman, Charles Lieber dan dua warga negar Tiongkok, Yanqing dan Zaosong Zheng didakwa dalam tiga kasus yang berbeda dan tidak terkait dengan perguruan tinggi di Wuhan.

Charles Lieber didakwa akibat membuat pernyataan salah dan data fiktif serta pemalsuan visa.

Sementara itu, warga negara Tiongkok didakwa akibat menyelundupkan 21 vial bahan penelitian biologi ke dalam kaus kaki dan membuat data fiktif serta pernyataan palsu.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Virus Corona Bisa Mati dengan Konsumsi Makanan Alkali?

Sehingga informasi mengenai penangkapan profesor dari Universitas Harvard dan dua warga Tiongkok tersebut terkait virus corona merupakan info yang menyesatkan.

Lieber dikaitkan dengan Covid-19 hanya karena kebetulan bekerja untuk sebuh universitas di Wuhan, kota pertama di mana pandemi yang mengguncang dunia itu muncul.

Departemen Kehakiman Amerika telah membantah bahwa mereka mendakwa Lieber atas tuduhan telah terlibat dalam pembuatan Covid-19.

Berdasarkan informasi yang telah dihimpun PikiranRakyat-Cirebon.com, maka informasi yang diunggah akun Facebook Timothy Simamora merupakan sesat.

Informasi tersebut masuk ke dalam kategori Misleading Content atau konten yang menyesatkan.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Mafindo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x