UPDATE: Corona Dunia Hampir Sentuh Angka 10 Juta, Brasil Laporkan Puluhan Ribu Kasus dalam Sehari

27 Juni 2020, 13:28 WIB
Satelit tiga badan antariksa dokumentasikan dampak Covid-19. /JAXA / NASA’s Goddard Space Flight Center via The Verge/

PR CIREBON - Wabah virus corona Covid-19 hingga Sabtu, 27 Juni 2020 masih melumpukan kesehatan di 213 negara di dunia.

Dilaporkan Worldometers, laman statistik independen mencatat kasus positif virus corona telah mencapai lebih dari 9,9 juta kasus, tepatnya 9.910.135 dengan total 497.001 kematian dan 5.360.855 kasus yang berhasil dipulihkan.

Negara dengan virus corona terbanyak masih ditempati Amerika Serikat dengan total 2.552.956 kasus.

Baca Juga: 500 Penumpang KRL di Stasiun Bogor Jalani Tes Cepat Covid-19, Ternyata Ada yang Reaktif

Posisi kedua ditempati Brasil dengan total 1.280.054 kasus, lalu disusul Rusia dengan 620.794 kasus.

Setelahnya, India, Inggris, dan Spanyol berderetan dengan masing-masing melaporkan 509.446, 309.360 dan 294.985 kasus.

Peru menempati urutan ketujuh terbanyak dengan total 272.364 kasus, disusul Chili 263.360.

Baca Juga: Berbahaya Bagi Manusia, Pemanasan Global Justru Mudahkan Penguin Antartika dalam Mencari Makan

Tiongkok, yang disebut sebagai negara sumber virus corona bermula, kini berada di urutan ke-22 dengan total 83.483, bertambah 21 kasus dalam laporan terakhirnya.

2 negara dengan jumlah kematian terbanyak dilaporkan Amerika Serikat dengan total 127.640 kematian dan Brasil dengan total 56.109 kematian.

Corona di Brasil diketahui PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara, dalam sehari mengalami 46.860 kasus baru Covid-19 dengan 990 kematian baru.

Baca Juga: Turuti Dukunnya di Garut, Pedagang Bakso Cuanki Mengaku Ludahi Mangkuk Pembeli untuk Penglaris

Angka tersebut menambah jumlah total kasus Covid-19 di Brasil bertengger di urutan kedua terparah di dunia setelah Amerika Serikat.

Mirip sikap Presiden AS Donald Trump, Presiden Brasil Jair Bolsonaro cenderung meremehkan risiko Covid-19. Itu sebabnya Bolsonaro dijuluki "Trump Tropis".

Tak hanya itu, sejak virus corona menjangkiti negerinya, Bolsonaro kerap kali berselisih paham dengan otoritas medis di Negeri Samba itu. Tak heran, dua menteri kesehatannya pun meninggalkannya.

Bolsonaro berpendapat ambruknya aktivitas perekonomian yang disebabkan karantina wilayah berdampak lebih mematikan ketimbang virus corona itu sendiri.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Permenpan RB worldometers

Tags

Terkini

Terpopuler