Elon Musk Tangguhkan Sementara Waktu Pembelian Twitter

17 Mei 2022, 19:31 WIB
Saham Twitter sempat koreksi. Elon MUsk menunda sementara pembeli Twitter./pikiran-rakyat.com /

SABACIREBON-Pangeran Arab Saudi Alwaleed bin Taal memuji langkah Elon Musk yang akan mengambil alih Twitter. Elon diharapkan mampu memaksimalkan Twitter. Elon juga dinilai sebagai pemimpin yang unggul.

Penilaian Pangeran berbeda dengan penilaian sebelumnya. Pangeran menilai pembelian Twitter tidak mendekati nilai instrisiknya, mengingat prospek pertumbuhannya.

Mantan Presiden AS Donald Trump juga memberikan penilaian yang sama. Ia menilai harga Twitter sangat mahal. Hanya orang bodoh yang mau membeli dengan harga mahal, katanya.

Baca Juga: Larangan Ekspor Minyak Goreng Bukti Pemerintah Hadir Dalam Melindungi Konsumen

Karena perubahan pandangan, Pangeran siap menggelontorkan USD 1.9 milliar untuk bergabung dengan Elon.

Kingdom Holding Company, kereta investasi Pangeran akan menjalani perjalanan yang menyenangkan dengan Elon, kata Pangeran.

Elon pada akhir April membeli platform mikroblog tersebut seharga US 44 miliar atau Rp 634 triliun.

Baca Juga: Pelatih Manchester City Pep Guardiola Ingin Southampton Kalahkan Liverpool Malam ini

Berubah


Tentang harga Twitter ini, Reuters menginformasikan, penawaran ulang dari Elon.

Menurut Elon seperti dikutip Antara dalam Konferensi All-in Summit di Miami AS, kesepaktan yang layak dengan harga yang lebih rendah bukan sesuatu yang mustahil.

Berubahnya pandangan Elon karena Elon memberikan komentar dengan emoji dalam utas yang dibuat CEO Twitter Parah Agrawal.

Twitter berencana memerangi bot dan memperkirakan terdapat kurang dari 5 persen akun Twitter palsu.

Baca Juga: Singapura Bisa dan Berhak tidak Menjelaskan Kenapa UAS Ditolak Masuk Negaranya

Malah Bloomberg News menyebut, Elon sendiri telah menghitung terdapat 20 persen akun bot dari 229 juta akun Twitter.

Pandangan ini membuat saham Twitter mengalami koreksi. Senin 16 Mei 2022, harga saham Twitter turun 8 persen lebih rendah sebelum Musk mengungkapkan bahwa ia adalah pemegang saham terbesar Twitter.

Elon membuat penawaran untuk membeli saham Twitter seharga USD 54,20 pada April.

Apa karena adanya perbedaan harga saham ini, Elon langsung mencuit menunda sementara rencana itu.

Baca Juga: Kemenkumham RI akan Terus Telusuri Kabar Deportasi Ustadz UAS oleh Imigrasi Singapura.

CEO Tesla dan SpaceX ini mengungkapkan penangguhan dilakukan karena menunggu rincian perhitungan Twitter yang menyatakan akun palsu kurang dari 5 persen total pengguna platform ini.

Sikap Elon ini mengundang reaksi dari Agrawal, bahwa Twitter mengakui tidak sempurna menangkap spam. "Perkiraan kami didasarkan evaluasi atas ribuan akun yang diambil secara acak, secara konsisten dari waktu ke waktu," tulis Agrawal.***

Editor: Aria Zetra

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler