DK PBB Adakan Pertemuan, Hubungan AS-Tiongkok Semakin Tegang Terkait Covid-19

20 Mei 2020, 16:02 WIB
Bendera Amerika Serikat dan Tiongkok.* /MGN/

PIKIRAN RAKYAT - Ketegangan di antara Amerika Serikat dan Tiongkok mengenai pandemi Covid-19 meningkat selama pertemuan di Dewan Keamanan (DK) PBB pada hari Selasa, 19 Mei 2020, yang membahas operasi bantuan kemanusiaan di Suriah.

Utusan kedua negara tersebut bersilat lidah dan membual soal kepemimpinan global antara dua negara adikuasa.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Kelly Craft meminta Tiongkok 'untuk membuktikan klaim kepemimpinan globalnya dalam memerangi Covid-19', dengan mendukung 'resolusi yang memungkinkan PBB untuk memerangi pandemi ini dengan mengirimkan bantuan lintas negara ke dalam Suriah untuk menyelamatkan warga'.

Baca Juga: Trump Ancam Hentikan Pendanaan Permanen untuk WHO, Tiongkok Beri Sindiran

Menanggapi hal itu, Duta Besar Tiongkok untuk PBB Zhang Jung mengatakan, Beijing mendesak Amerika Serikat untuk fokus pada upaya global untuk memerangi virus.

"Berhenti bermain politik dan benar-benar fokus pada menyelamatkan nyawa dan berhenti mengalihkan tanggung jawabnya sendiri kepada negara lain," ujar Zhang.

Amerika Serikat mempertanyakan keterbukaan Tiongkok mengenai pandemi Covid-19.

Baca Juga: Pekerja Perternakan di Belanda Dilaporkan Terpapar Virus Corona dari Binatang Cerpelai

Bulan lalu, Washington menangguhkan dana untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dengan menuduh badan PBB itu mempromosikan 'disinformasi' Tiongkok.

WHO membantah tuduhan itu dan Tiongkok mengatakan bahwa yang apa yang disampaikannya sudah transparan.

Pertikaian antara kedua negara yang memiliki hak veto Dewan Keamanan PBB itu juga telah menghalangi upaya selama berbulan-bulan oleh badan tersebut, untuk menyetujui resolusi yang mendukung seruan Sekjen PBB Antonio Guterres.

Baca Juga: Sisi Psikologi Ungkap Fakta Mimpi Bertemu Orang yang Disukai

Sekjen PBB menyerukan kepada dunia untuk melakukan gencatan senjata global agar dapat fokus melawan pandemi Covid-19.

Virus itu telah menginfeksi lebih dari 4,8 juta orang dan membuat 319.000 meregang nyawa.

Dalam pertemuan itu, kepala bantuan PBB Mark Lowcock mengimbau dewan untuk memperbarui otorisasi bagi pengiriman bantuan melalui dua perbatasan negara dari Turki.

Baca Juga: Untuk Tangani Covid-19, Jokowi Luncurkan 55 Produk Inovasi Karya Anak Bangsa

Ia menggambarkan akses itu sebagai 'jalur kehidupan bagi jutaan warga sipil'.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler