Picu Perang Dunia 3, Tiongkok Isyaratkan Lakukan Lagi Latihan Militer untuk Ambil Alih Taiwan

18 Mei 2020, 03:30 WIB
PARA pelaut berdiri di atas dek kapal perusak rudal yang dipandu Angkatan Laut Tiongkok Taiyuan saat melewati Qingdao, 23 April 2019. China Marine Corp berpartisipasi dalam latihan anti-pembajakan di Laut Cina Selatan sebagai bagian dari pasukan pengawalan dengan Taiwan pada Mei 5, 2020. // RFA

PIKIRAN RAKYAT - Di tengah ketegangan Laut China Selatan, tindakan latihan militer Tiongkok dianggap sebagai strategi untuk Tiongkok bisa mengklaim wilayah Laut China Selatan.

Latihan militer yang dilakukan ini melibatkan Korps Marinir Tentara Pembebasan Rakyat, sebuah tangan milik militer Tiongkok yang tumbuh cepat ketika PLA mengembangkan pasukan ekspedisi yang adapt beroperasi lebih jauh dipantai China.

Kekuatan Korps marinir atau PLANMC memiliki setidaknya 3.500 tentara, baru-baru ini juga Korps kerap terlihat melakukan latihan militer di Laut China Selatan.

Baca Juga: Galang Dana Rp 45 Juta, Barka Percayakan pada Atalia Ridwan Kamil

Pada 5 Mei 2020, PLANMC melakukan latihan anti-pembajakan di dekat Kepulauan Paracel yang memamerkan kemampuannya kepada pada negara tetangga Tiongkok.

Latihan ini menstimulasikan serangan rahasia, amfibi oleh PLANMC dengan speedboat yang bergerak cepat dan pesawat penerbangan angkatan laut, mengintegrasikan operasi Korps dengan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat.

Korps diperkirakan akan tampil dalam latihan militer lain yang direncanakan di Laut Cina Selatan pada bulan Agustus.

Itu merupakan bagian dari serangkaian latihan selama dua setengah bulan yang melibatkan tentara, angkatan laut, dan PLANMC yang dimulai Kamis ini di lepas pantai utara Tiongkok.

Baca Juga: AS di Peringkat Pertama Kematian karena Virus Corona, Indonesia Sumbang 0,35% untuk Dunia

Media Pemerintah Tiongkok hingga kini belum mengonfirmasi bahwa latihan tersebut akan dilakukan.

Namun sebuah artikel dari Global Times yang diterbitkan Rabu, mengisyaratkan bahwa latihan akan dilakukan kembali sebagai isyarat untuk mengambil alih Taiwan dan pulau-pulau terpencilnya.

Taiwan sendiri dianggap Beijing sebagai negara demokrasi mandiri yang disebut masih bagian dari Tiongkok.

Taiwan mengaku akan terus mengawasi dan memantau pergerakan militer Tiongkok.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Jembatan Macau Bergoyang hingga Orang seperti Ada di atas Perahu? Ini Faktanya

Dikutip dari situs Radio Free Asian, Selain Taiwan, ada beberapa negara yang megadu akan mengawasi pergerakan dari Tiongkok.

Negara-negara tersebut yakni, Brunei, Malaysia, Filipina, dan Vietnam yang disebut memiliki ketegangan dengan Tiongkok masalah sengketa Laut China Selatan.

Latihan tersebut hingga kini disebut sebagai tanda-tanda bahwa Tiongkok telah meningkatkan penyebaran kemampuan ekspedisinya ke pulau-pulau dan pangkalan di Laut China Selatan.

Baca Juga: Dokter Asal Inggris Ungkap Alasan Rajin Sikat Gigi Selama Dua Menit Bisa Bantu Terhindar Covid-19

Diberitakan sebelumnya, Tiongkok juga sempat mendaratkan pesawat militernya di Fiery Cross Reef.

Bahkan para kritikus menyebut langkah-langkah yang tengah dilakukan oleh Tiongkok ini bisa memicu adanya perang dunia ketiga dan dunia patut waspada.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Tags

Terkini

Terpopuler