Lansia Sumbang Angka Kematian Tertinggi Covid-19 di Prancis, Totalnya hingga 5.387 Jiwa

3 April 2020, 17:40 WIB
PERDANA Menteri Prancis Edourd Philipe /L'Express

PIKIRAN RAKYAT - Menduduki peringkat keenam jumlah terinfeksi Covid-19 di dunia, Prancis melaporkan lonjakan tertinggi sebanyak 5.387 orang pada Jumat, 1 April 2020 kemarin.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, pandemi yang telah merenggut nyawa sekitar 4.503 orang di Prancis, kini meningkat 12 persen hanya dalam waktu satu hari, setelah dilakukan pendataan kematian di rumah sakit jompo.

Penghitungan sementara pasien meninggal di rumah sakit jompo, menunjukkan angka kematian akibat virus corona sebanyak 884 orang lebih, meski telah mendapatkan perawatan secara intensif.

Baca Juga: Update Covid-19 Jumat 3 April: Lebih dari 1 Juta Kasus, Kematian di Jerman Geser Tiongkok

Kondisi ini, membuat angka kematian akibat virus corona melambung tinggi di Prancis, yakni sebanyak 5.387 jiwa, dengan adanya peningkatan 1.355 jiwa dari total terinfeksi yang dilaporkan pada Rabu, 1 April 2020 lalu.

Perlu diketahui, dari total 7.400 rumah jompo di Prancis, pihak pemerintah mengaku belum selesai melakukan pendataan terkait jumlah kematian disana.

Selain itu, Salomon mengungkapkan bahwa Prancis kini tengah menghadapi serangan pandemi virus corona yang luar biasa dengan dampak yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Ternyata Makan Bersama Bisa Ubah Pola Makan Seseorang, Simak Hasil Penelitiannya

Hal ini memicu perpanjangan kebijakan lokcdown atau karantina wilayah hingga 15 April mendatang.

Perdana Menteri, Edouard Philippe mengatakan, wacana pemerintah untuk memperpanjang perintah karantina wilayah di Prancis, merupakan cara guna menangani krisis ekonomi yang terjadi sejak 17 Maret 2020 lalu.

Sementara itu, pemerintah Prancis kini tengah gencar memproduksi dan menemukan obat-obatan tertentu yang diperlukan untuk mengobati pasien terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Sekolah Libur Karena Covid-19, Pelaku Pelecehan Anak Gencar Tingkatkan Aksinya via Online

Mengingat, keadaan mencekam selama pandemi virus corona di berbagai negara, menyebabkan tenaga medis frustasi serta menimbulkan tekanan besar pada rumah sakit rujukan Covid-19, seperti yang terjadi di Italia dan Spanyol.

Selain itu, kabar terbaru dari jumlah kematian akibat Covid-19 di Prancis, disebutkan lebih dari dua pertiga kematian di panti jompo berlokasi di rumah sakit wilayah Grand East, yang berbatasan dengan Jerman.

Grand East merupakan wilayah pertama di Prancis yang dilanda gelombang infeksi Covid-19, menyusul dengan cepat menyebar ke barat sehingga membuat negara Prancis dipadati pasien terinfeksi.

Baca Juga: Tak Semua Daerah Miliki Akses Internet, Rano Karno Minta Konten Belajar Disiarkan di TVRI

Meskipun wilayah tersebut telah ditetapkan pemerintah setempat untuk menjadi pusat perawatan terbaik di Prancis, namun pasien terinfeksi Covid-19 tetap mengancam dan menginfeksi masyarkat pusat kota di wilayah barat.

Sementara itu, proses pemeriksaan terinfeksi masih tetap berjalan hampir di seluruh rumah sakit jompo di Prancis dengan jumlah orang tinggal lebih dari 1 juta.

"Kita harus membatasi dampaknya pada orang tua karena kita tahu bahwa mereka yang paling rapuh," ujar Romain Gizolme, kepala asosiasi untuk perawatan orang tua.*** 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler