Imbas Lockdown karena Pandemi Corona, 898 Ribu Warga Spanyol Kehilangan Pekerjaan

- 2 April 2020, 18:30 WIB
SPANYOL  jadi negara kedua dengan tingkat kematian tertinggi di dunia setelah Italia.*
SPANYOL jadi negara kedua dengan tingkat kematian tertinggi di dunia setelah Italia.* //Tangkapan layar peta COVID-19 Johns Hopkins University

PIKIRAN RAKYAT - Sejak berlakukan lockdown pada 14 Maret 2020 lalu, Spanyol sebagai negara kedua dengan tingkat kematian tertinggi didunia setelah Italia, terdampak parah virus corona.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Reuters, sebanyak 898.822 warga Spanyol terpaksa kehilangan pekerjaan mereka setelah kebijakan lockdown diterapkan.

Pekan ini, Pemerintah Spanyol merilis peraturan baru terkait kebijakan lockdown dengan memperketat dan melarang pekerja keluar rumah kecuali mereka yang bekerja di sektor yang vital, seperti dokter dan tenaga medis lainnya.

Baca Juga: Dampak Virus Corona, PT KAI Terapkan Pembatasan Kapasitas Penumpang hingga 50 Persen

Tentunya, peraturan ini berdampak parah pada jumlah angka resmi pengangguran di Spanyol, tercatat peningkatan menjadi 3,5 juta orang terjadi pada Maret lalu.

Baik data jaminan sosial maupun data pengangguran tidak dimasukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), di mana perusahaan-perusahaan yang menghadapi kesulitan keuangan sementara waktu dapat menangguhkan kontrak kerja.

Namun perlu diketahui, angka itu belum termasuk para perkerja pengangguran baru menyusul diperketatnya aturan lockdown di Spanyol.

Baca Juga: Banyak Digunakan, Dokter RSUP Persahabatan Bagikan Tips Cara Cuci Masker Kain yang Tepat

Tak hanya pekerja, bahkan lockdown telah membuat sejumlah perusahaan mengalami krisis keuangan berkepanjangan. Setelah dilakukan pemecatan sementara kepada para pegawainya.

Diantaranya, pabrik mobil dan bisnis besar lainnya, yang telah menginplementasikan hal tersebut dalam beberapa pekan belakangan.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x