Virus Corona Merebak dengan Cepat, WHO Adakan Pertemuan Darurat

27 Januari 2020, 16:30 WIB
STAF medis melakukan perawatan dan pengobatan terhadap sejumlah pasien yang terjangkit virus Corona di Central Hospital di Wuhan, Tiongkok, Sabtu 25 Januari 2020.* /ANTARA/REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT - WHO ikut menanggapi dengan merebaknya virus corona yang kini sudah menyebar ke berbagai belahan dunia.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia itu belum menetapkan virus corona dengan status darurat global di dunia.

Pasalnya mereka masih harus menyiapkan berbagai data yang bisa menjadi bukti bahwa virus ini merupakan virus yang sangat berbahaya bagi warga Internasional. 

Baca Juga: Gara-gara Konflik Keluarga, BPJS Putus Kerjasama RS Budi Luhur

Namun melonjaknya korban yang terjangkit, membuat WHO membuat langkah lanjutan untuk menangani kasus tersebut.

Diketahui bahwa di Tiongkok sudah ada 80 korban tewas dan 400 lainnya dinyatakan dalam kondisi kritis.

Oleh karena itu, pada Senin 23 Januari 2020, WHO melakukan kunjungan ke Beijing untuk mengadakan pertemuan yang membahas tentang virus corona ini.

Pertemuan yang juga dihadiri oleh para pejabat Tiongkok tersebut, mencapai hasil yang kemudian diumumkan kepada publik.

Dalam pertemuan tersebut dinyatakan bahwa akhir liburan tahun lunar minggu ini di Tiongkok akan ditunda selama 2 minggu.

Baca Juga: Profesi Nelayan Penuh Resiko, Program Asuransi Gratis Terus Berlanjut

Hal ini ditujukan agar dapat mengurangi kemungkinan infeksi pada musim yang diketahui akan menjadi hari-hari tersibuk di Tiongkok.

Adanya pertemuan tersebut, pada Senin 23 Januari 2020 Kota Chongqing juga melakukan penjagaan ketat seperti apa yang sudah dilakukan di Kota Wuhan sebelumnya.

Karena diketahui bahwa Kota tersebut berbatasan dengan Provinsi Hubei, tempat di mana Kota Wuhan berada.

Aktivitas di Kota tersebut juga sama-sama dibatasi mulai dari akses transportasi.

Selain itu juga harus dilakukan pembatasan kontak dengan orang-orang di luaran rumah sebagai pentuk pemblokiran penyebaran virus corona dari manusia ke manusia.

Baca Juga: Ratusan Personel Keamanan Disiapkan PT KAI Jelang Natal dan Tahun Baru

Banyak juga diantaranya toko serta kantor yang diimbau untuk ditunda terlebih dahulu kegiatannya.

Sementara itu di Kota Wuhan, mulai muncul kekhawatran yang diakibatkan karena fasilitas rumah sakit yang kurang memadai.

Mulai dari pihak rumah sakit yang kewalahan, kehabisan tempat tidur, hingga terbatasnya peralatan pengujian dan peralatan dasar kesehatan. 

Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari laman BBC News, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus terus mendesak pihak Tiongkok untuk terus membatasi wilayah-wilayah yang memang banyak terjangkit virus corona.

Baca Juga: Penyerapan Beras Petani di Cirebon Jadi yang Terbesar Secara Nasional

Tedros juga mengatakan bahwa WHO selalu bekerja selama 24 jam untuk menangani kasus virus corona yang memang kini tengah merebak.

"Rekan-rekan WHO dan saya ingin memahami perkembangan terkini dan memperkuat kemitraan kami dengan Tiongkok dalam menyediakan perlindungan lebih lanjut terhadap wabah," ujarnya. 

Meskipun hingga kini masih belum ada pernyataan darurat global untuk virus corona.

Namun pihak WHO akan terus memantau situasi serta kelanjutan dari virus yang sudah menyebar hingga ke berbagai dunia ini.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: BBC News

Tags

Terkini

Terpopuler