Diakui ISIS, Bom Bunuh Diri di Masjid Kunduz Afghanistan Meledak Akibatkan Puluhan Orang Tewas

9 Oktober 2021, 20:20 WIB
ISIS mengklaim serangan bom bunuh diri pada hari Jumat di Masjid Kunduz yang menewaskan puluhan orang. /Reuters/Stringer/

PR CIREBON - Afghanistan kembali mencekam setelah sebuah bom meledak di Masjid Kunduz ketika salat Jumat berlangsung.

Bom tersebut diketahui sebagai serangan bunuh diri ke masjid Syiah di Kota Kunduz dan menjadi serangan terburuk di Afghanistan.

Bom di Afghanistan tersebut dipastikan menewaskan puluhan orang dan didalangi oleh ISIS atau ISIS-K (The Islamic State in Khorasan).

Baca Juga: Tips Jaga Kesehatan Mental di Tengah Pandemi Covid-19

ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu melalui saluran telegramnya pada hari Jumat, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Aljazeera.

Melalui sebuah pernyataan yang dirilis di telegram, kelompok itu mengatakan seorang pembom bunuh diri ISIS telah meledakkan rompi peledak di tengah kerumunan jamaah Syiah yang berkumpul di masjid.

Rekaman video menunjukkan mayat-mayat dikelilingi oleh puing-puing di dalam Masjid Gozar-e-Sayed Abad yang biasa digunakan oleh orang-orang dari komunitas minoritas Muslim Syiah.

Baca Juga: Simak 9 Biji-bijian Bebas Gluten, Salah Satunya Beras Merah!

Untuk kepastian dari serangan bom bunuh diri tersebut terdapat perbedaan jumlah korban.

PBB melalui sebuah cuitannya mengatakan bahwa ledakan tersebut telah menewaskan dan melukai lebih dari seratus orang.

Wakil kepala polisi untuk provinsi Kunduz, Dost Mohammad Obaida mengatakan kalau ada seratus orang tewas atau terluka dalam serangan bom bunuh diri.

Dia juga menambahkan kalau sebagai besar dari mereka tidak dapat bertahan dan dipastikan tewas.

Baca Juga: Orang Tua Ayu Ting Ting Tak Hadiri Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Polisi: Kami Sudah Kasih Waktu

“Saya meyakinkan saudara-saudara Syiah kami bahwa Taliban siap untuk memastikan keselamatan mereka,” kata Obaida.

Obaida menyatakan bahwa penyelidikan sedang berlangsung terkait dengan serangan bom bunuh diri.

Sementara itu, Kantor Berita Bakhtar yang dikelola pemerintah mengatakan sedikitnya 46 orang tewas, sementara lebih dari 140 orang terluka di dalam masjid di daerah Khan Abad di kota Kunduz.

Orang-orang di Kunduz telah dihadapkan dengan situasi yang mengerikan dimana keadaan setelah bom bunuh diri tersebut sangat mengenaskan.

Baca Juga: Ramalan Shio Kelinci, Naga, dan Ular Mingguan, 11-17 Oktober 2021: Cobalah Merawat Dirimu

Jumlah korban secara pasti memang belum bisa dipastikan karena keadaan di sekitar masjid sedang dibersihkan.

Sisa-sisa korban terus dikumpulkan dan jumlah korban tewas juga terus meningkat dalam beberapa jam ke depan.

Bom bunuh diri itu meledakkan jendela, menghanguskan langit-langit dan menyebarkan puing-puing dan logam di lantai.

Tim penyelamat membawa satu mayat dengan tandu dan satu lagi dalam selimut. Noda darah menutupi tangga depan.

Baca Juga: Pemeran Ali dan Sae Byeok Dianggap sebagai Peran yang Sempurna di Drama Squid Game!

Diidentifikasi bahwa pelaku bom bunuh diri adalah Muslim Uighur, dalam klaim ISIS serangan tersebut dikatakan menargetkan Syiah dan Taliban.

Hal ini dikarenakan kesediaan mereka mengusir warga uighur untuk memenuhi tuntutan dari Tiongkok.

Jemaah yang menjadi sasaran serangan hari Jumat adalah Hazara, yang telah lama menderita diskriminasi ganda sebagai etnis minoritas dan sebagai pengikut Islam Syiah di negara mayoritas Sunni.

ISIS sendiri ternyata memiliki sejarah panjang menyerang muslim Syiah di Afghanistan.

Baca Juga: Rizky Febian Akui Pernah Mabuk Tak Sadarkan Diri hingga Tidur di Trotoar Jakarta, Berikut Ini Ulasannya

Selain serangan tersebut, ISIS juga mengklaim serangan beberapa pekan terakhir di masjid Kabul.

Taliban sendiri dalam beberapa hari terakhir terus menangkap anggota ISIS di Afghanistan.

Karena itu dengan adanya bom bunuh diri, dipastikan Taliban akan menerima banyak tekanan setelah mengaku pihaknya akan memastikan keamanan di Afghanistan.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler