PR CIREBON – Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Wendy Sherman telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi di Islamabad.
Pertemuan antara pejabat AS dan Pakistan itu adalah untuk membahas hubungan bilateral, perdamaian regional dan jalan ke depan di Afghanistan di bawah pemerintahan Taliban.
Sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan ada hal mendasar antara Pakistan dan Amerika Serikat tentang perlunya penyelesaian damai di Afghanistan.
Baca Juga: 3 Zodiak Ini Mendapatkan Hal yang Diinginkan Mulai 9 Oktober 2021, Salah Satunya Pisces
“Menteri Luar Negeri mencatat bahwa struktur politik inklusif dan berbasis luas yang mencerminkan keragaman etnis masyarakat Afghanistan sangat penting untuk stabilitas dan kemajuan Afghanistan,” kata mereka, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera.
Pakistan telah mendesak Washington untuk memberikan miliaran dolar dana kepada Taliban, sehingga penguasa baru Afghanistan dapat membayar gaji pegawai pemerintah dan menghindari krisis ekonomi.
Sejak pengambilalihan Taliban, miliaran dolar bantuan telah dibekukan. Hampir 80 persen dari anggaran bekas pemerintah Afghanistan didanai oleh donor internasional.
Baca Juga: PM Baru Jepang Fumio Kishida Bersumpah akan Mengabdikan Diri untuk Akhiri Krisis Covid-19
Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi telah memperingatkan hal seperti itu dapat menyebabkan migrasi massal.
Pernyataan urusan luar negeri juga mengatakan masalah kerja sama bilateral dan hubungan AS-Pakistan juga dibahas.
Selain itu, Sherman mengadakan pertemuan dengan panglima militer Pakistan, Jenderal Qamar Javed Bajwa, yang dianggap sebagai arsitek terkemuka strategi Afghanistan Pakistan.
Dia juga bertemu dengan Penasihat Keamanan Pakistan Moeed Yusuf untuk membahas perkembangan di Afghanistan dan cara-cara untuk memajukan kerja sama di seluruh hubungan bilateral.
“Wakil Menteri Sherman menekankan pentingnya pendekatan terkoordinasi ke Afghanistan dan masalah-masalah lain yang penting bagi stabilitas regional,” kata Departemen Luar Negeri AS.
Pakistan terus berusaha membangun hubungan dengan AS di tengah Tiongkok dan Rusia yang memiliki pengaruh meningkat.
Perdana Menteri Imran Khan telah meyakinkan warga Pakistan bahwa Washington tidak akan memiliki akses ke wilayah Pakistan untuk apa yang disebut serangan over-the-horizon di Afghanistan.
Washington, yang menghabiskan sebagian besar dari dua tahun untuk merundingkan perdamaian dengan Taliban, masih belum melakukan tindakan apapun dari akhir yang kacau di Afghanistan, dan banyak hal tentang akibatnya masih belum jelas.
Sebelumnya, AS diam-diam berbicara dengan beberapa pemimpin Taliban untuk mengevakuasi warga negara Amerika dan lainnya.***