PR CIREBON – Amerika Serikat (AS) buka suara terkait tindakan Tiongkok yang mengirimkan pesawat tempurnya ke zona pertahanan udara Taiwan.
Pengiriman pesawat tempur dan kegiatan militer di zona pertahanan udara Taiwan itu disebut AS sebagai provokatif dan mereka mendesak Tiongkok untuk menghentikannya.
Sejak Tiongkok mengirimkan hampir 100 pesawat tempurnya ke Taiwan selama 3 hari, pulau itu memperingatkan dengan mengirim jet tempur mereka.
Taiwan mengeluhkan banyaknya pesawat temput Tiongkok yang masuk ke zona pertahannya selama lebih dari 1 tahun.
Serangan itu seringkali di bagian barat daya zona pertahanan udaranya dekat dengan Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan.
Kementerian pertahanan Taiwan melaporkan bahwa angkatan udara Tiongkok telah mengirim hampir 100 pesawat ke zona tersebut dalam waktu 3 hari saja.
Baca Juga: Najwa Shihab Pergoki Wajahnya 'Eksis' di Belakang Truk Ayam hingga Sapi, Begini Penampakannya!
"Amerika Serikat sangat prihatin dengan aktivitas militer provokatif Republik Rakyat Tiongkok di dekat Taiwan, yang membuat tidak stabil, berisiko salah perhitungan, dan merusak perdamaian dan stabilitas regional," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price.
"Kami mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan dan paksaan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan," ia menambahkan, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.
Ia mengatakan bahwa Amerika Serikat memiliki kepentingan abadi dalam perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
Menurut Price, AS akan terus membantu Taiwan dalam mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang memadai.
"Komitmen AS untuk Taiwan sangat kuat dan berkontribusi pada pemeliharaan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan di dalam kawasan," tandasnya.
Kementerian Luar Negeri Taiwan mengungkapkan terima kasih kepada Amerika Serikat atas perhatiannya, dan mengatakan Tiongkok meningkatkan ketegangan di kawasan Indo-Pasifik.
Baca Juga: Korea Utara Mengatakan akan Memulihkan Kembali Komunikasi yang Terputus dengan Selatan
"Dalam menghadapi tantangan Tiongkok, pemerintah negara kami selalu berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan pertahanan diri dan dengan tegas menjaga demokrasi, kebebasan, perdamaian, dan kemakmuran Taiwan," katanya.
Tiongkok belum mengomentari tindakan mereka tersebut, dan tidak jelas apa yang mungkin menyebabkan Beijing memutuskan untuk mengirim pesawat tempur itu.
Meskipun demikian, hari mereka mengirimkan pesawat tempur adalah Hari Nasional negara itu dan hari libur patriotik yang menandai berdirinya Republik Rakyat Tiongkok.
Sebelumnya dikatakan bahwa penerbangan semacam itu untuk melindungi kedaulatan negara dan bertujuan melawan kolusi antara Taiwan dan Amerika Serikat, pendukung internasional terpenting pulau itu.
Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan telah mengirim pesawat tempur untuk memperingatkan pesawat Tiongkok, sementara sistem rudal dikerahkan untuk memantau mereka.
Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang mengutuk Tiongkok atas tindakannya tersebut, mengatakan negara itu terlibat dalam agresi militer dan merusak perdamaian regional.***