Serukan Pemakzulan Presiden Bolsonaro, Warga Brasil Turun ke Jalan: 600 Ribu Nyawa Telah Hilang!

3 Oktober 2021, 14:22 WIB
Warga Brasil turun ke jalan untuk menuntut pemakzulan Presiden Bolsonaro yang disebut lalai dalam tanggapannya terhadap Covid-19. /REUTERS/

PR CIREBON – Puluhan ribu pengunjuk rasa di Brasil kembali ke jalan di beberapa kota besar negara itu untuk menuntut pemakzulan Presiden Jair Bolsonaro.

Baru-baru ini, sebuah survei menunjukkan kepuasan dan dukungan masyarakat Brasil terhadap Presiden Bolsonaro mencapai titik terendah.

Kerumunan besar berparade di pusat kota Rio pada Sabtu, 2 Oktober 2021 waktu Brasil untuk menyuarakan kemarahan mereka atas Bolsonaro.

Baca Juga: Duo AHHA Double Date Bersama Leslar, Atta Halilintar: Dulu Jumpa Mereka Pertama, Masih..

Warga Brasil tidak menyukai tanggapan Bolsonaro terhadap wabah Covid-19 yang telah menewaskan hampir 600.000 orang dan memberikan pukulan berat bagi perekonomian negara itu.

“Kami datang untuk berteriak sekeras-kerasnya: tempat Bolsonaro berada di balik jeruji besi,” seru Carlos Lupi, presiden partai Buruh Demokrat Brasil, seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Guardian.

Jandira Feghali, seorang anggota kongres dari partai Komunis Brasil, mendesak lawan Bolsonaro untuk membentuk koalisi lintas partai yang luas untuk apa yang ia sebut melawan pemerintahan fasis presiden.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Oktober 2021, Virgo Patah Hati, Cancer dan Leo Ambil Kesempatan

“600.000 nyawa telah hilang. Kita tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Sudah waktunya bagi kita untuk berteriak keras: 'Bolsonaro keluar!'” Feghali berteriak.

Sepanjang hari itu, para pengunjuk rasa membanjiri tempat bersejarah di Rio, dari seluruh kota terbesar kedua di Brasil dan dari semua lapisan masyarakat.

Pengunjuk rasa yang juga artis bernama Renato Bezerra de Mello datang dengan sekelompok teman senimannya, yang masing-masing memegang bendera Brasil kuning dan hijau yang terkoyak.

Baca Juga: 4 Alasan Pria Sering Ghosting dan Apa yang Harus Dilakukan

“Inilah yang kami rasakan tentang keadaan negara kami. Compang-camping, ” katanya.

“Dia sosok yang menjijikkan. Dia adalah puncak gunung es dari apa yang terburuk dalam diri kita semua," ungkap Renato, mengenai pendapatnya tentang Bolsonaro.

Antonia Pellegrino, seorang penulis yang kakeknya adalah tokoh kunci dalam perang melawan kediktatoran Brasil 1964-1985, mengatakan dia menghadiri rapat umum anti-Bolsonaro pertamanya usai divaksinasi.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Bulanan 1 - 31 Oktober 2021, Aries, Taurus, Gemini, Ada Banyak Mimpi Akan Terwujud

“Penting bagi kami untuk turun ke jalan dan menghentikan proses kehancuran yang sedang dialami negara ini,” bebernya.

José Manuel Ferreira Barbosa, seorang dekorator dari Belford Roxo, mengatakan dia datang untuk memprotes pengangguran, inflasi yang melonjak, dan penyebaran kelaparan yang dia tuduhkan pada Bolsonaro.

Terlepas dari meningkatnya penentangan terhadap Bolsonaro, ia berhasil mempertahankan basis dukungan garis keras dari sekitar 20 persen pemilih.

Baca Juga: Bagaimana New Moon Libra akan Mempengaruhi Kehidupan Cinta Anda?

Dukungan itu menandakan pemakzulan Bolsonaro menjadi hal yang tidak mungkin, kecuali jika lawan Bolsonaro yang semakin meningkat dapat bekerja sama untuk menyingkirkannya dari jabatannya sebelum pemilihan presiden Oktober mendatang.

Para pemimpin oposisi terkemuka berkumpul untuk mendesak persatuan seperti itu.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler