Tujuh Kali Luas London, 2,7 Juta Hektar Hutan Amazon Deforestasi di Bawah Pemerintahan Bolsonaro

- 1 Desember 2020, 08:52 WIB
Ilustrasi hutan.
Ilustrasi hutan. /Valiphotos/Pixabay

PR CIREBON - Menurut data pemerintah Brazil, deforestasi di hutan Amazon Brazil telah melonjak ke level tertinggi selama 12 tahun pada tahun 2020.

Data menunjukkan pada hari Senin, bahwa kerusakan meningkat sejak Presiden Jair Bolsonaro menjabat dan melemahkan penegakan lingkungan.

Pada tahun 2020, kerusakan hutan hujan terbesar di dunia itu naik 9,5 persen dari tahun sebelumnya, menjadi 11.088 kilometer persegi (2,7 juta hektar), tujuh kali luas London, menurut data dari badan penelitian luar angkasa nasional Brazil, Inpe.

Artinya, Pemerintah Brasil akan kehilangan targetnya sendiri, yang ditetapkan di bawah undang-undang perubahan iklim 2009, untuk mengurangi deforestasi hingga sekitar 3.900 kilometer persegi. Konsekuensi dari melesetnya target tidak diatur dalam undang-undang tetapi dapat membuat pemerintah terbuka untuk tuntutan hukum.

Baca Juga: Aktivitas Merapi Terus Meningkat, Konsentrasi Gas CO2 Capai 675 ppm dan Ribuan Gempa Selama November

Pengukuran tahunan resmi, yang dikenal sebagai PRODES, diambil dengan membandingkan citra satelit dari akhir Juli 2020 dengan citra dari awal Agustus 2019. Tanggal ini dipilih bertepatan dengan musim kemarau di Amazon, ketika ada lebih sedikit tutupan awan yang mengganggu dengan kalkulasi.

Amazon merupakan hutan hujan terbesar di dunia dan perlindungannya sangat penting untuk menghentikan bencana perubahan iklim karena banyaknya karbon dioksida yang diserapnya.

Kerusakan tahunan terbaru merupakan peningkatan substansial dari 7.536 kilometer persegi yang digunduli pada 2018, tahun sebelum Bolsonaro menjabat.

Baca Juga: Viral Video Seruan Jihad, Wamenag: Ormas Harus Ajak Masyarakat, Jangan Terjebak Pemahaman Sempit

Sementara para pemerhati lingkungan menyalahkan pemerintah atas kenaikan tersebut, pejabat federal memuji angka tersebut sebagai tanda kemajuan dalam memerangi deforestasi, karena peningkatan tersebut jauh lebih rendah dari peningkatan 34 persen yang tercatat pada tahun 2019.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: TRT World


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x