PR CIREBON - Pangeran Harry dan Meghan Markle dikabarkan mengunjungi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, pada Sabtu, 25 September 2021.
Kungjungan Meghan Markle dan Pangeran Harry ke PBB itu untuk menemui Sekretaris Jenderal Antonio Guterres selama pertemuan tahunan para pemimpin badan dunia yang beranggotakan 193 orang.
Selain itu, Pangeran Harry dan Meghan Markle juga menghadiri konser Global Citizen Live di Central Park pada hari yang sama.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, konser tersebut diadakan dengan tujuan mendorong diambilnya tindakan yang lebih terkait perubahan iklim.
Juga untuk mendesak negara-negara kaya agar mereka mau menghibahkan satu miliar dosis vaksin Covid-19 pada negara yang paling membutuhkan.
Pada Kamis lalu, mereka mengunjungi peringatan kota serangan 11 September 2001 di World Trade Center.
Baca Juga: Raffi Ahmad Terkejut Setelah Pergoki Dimas Satu Kosan Sama Cewek Cakep: Mana Coba Gue Mau Liat?
Pasangan ini didampingi oleh Gubernur New York Kathy Hochul dan Walikota New York City Bill de Blasio.
Pada tahun lalu mereka berhenti dari tugas kerajaan demi membangun kehidupan yang mandiri dan pindah dari Inggris ke California.
Diketahui khalayak ramai, mereka tinggal bersama kedua anaknya, Archie dan Lilibet yang paling kecil lahir pada Juni lalu.
Baca Juga: Raffi Ahmad Minta Izin Beli Private Jet, Nagita Slavina Sebut Niatnya Jelek, Buat Apa Ya?
Mereka telah meluncurkan Yayasan Archewell mereka serta memotong kesepakatan yang menguntungkan untuk memproduksi acara TV dan podcast.
Pekan lalu pasangan itu menghiasi sampul majalah Time edisi tahunan 100 orang paling berpengaruh di dunia.
Para pemimpin dunia kembali ke PBB selama seminggu terakhir dengan fokus pada peningkatan upaya untuk memerangi perubahan iklim dan Covid-19.
Baca Juga: Ajak Anak Alvin Faiz Berfoto, Henny Rahman: Lagi Foto Digangguin
ahun lalu para pemimpin mengirim pernyataan video untuk Majelis Umum tingkat tinggi tahunan PBB alih-alih bepergian ke New York di tengah pandemi.
Guterres juga bertemu dengan Ratu Maxima dari Belanda pada Kamis, yang mana sebagai Advokat Khusus Guterres untuk Keuangan Inklusif untuk Pembangunan.***