Imran Khan Temui Taliban di Dushanbe: Saya Memulai Dialog untuk Pemerintah Afghanistan Inklusif

19 September 2021, 13:00 WIB
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengungkapkan bahwa dia pertemuan dengan pihak Taliban perihal situasi Afghanistan. /REUTERS/Saiyna Bashir/REUTERS

PR CIREBON - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan kalau dia telah memulai pertemuan dengan Taliban Afghanistan.

Imran Khan mendorong Taliban agar mereka memberntuk pemerintahan inklusif yang akan menjamin perdaman di Afghanistan.

Selain itu, Imran Khan juga meminta Taliban menjamin stabilitas tak hanya di Afghanistan, tetapi juga di kawasan tersebut.

Baca Juga: Pencapaian Rating Drakor Versi Nielsen Korea, dari 'The Veil' hingga 'Hometown Cha Cha Cha'

Pada Sabtu, 18 September 2021, Perdana Menteri Pakistan ini mengunggah cuitan di media sosial Twitter.

Dikatakan dia mengambil inisiatif setelah pertemuannya di Dushanbe, Tajikistan, dengan para pemimpin negara tetangga, Afghanistan.

Taliban pekan lalu mengumumkan pemerintah sementara mereka yang beranggotakan laki-laki semuanya.

Baca Juga: Minta Maaf Soal Komentar Santri Menutup Kuping, Deddy Corbuzier: Saya Nggak Punya Pengetahuan

Dalam pemerintahan tersebut tidak mencakup perempuan atau anggota minoritas Afghanistan.

Hal ini dianggap bertentangan dengan janji mereka sebelumnya tentang inklusivitas.

Mereka juga sejak itu bergerak untuk mengekang hak-hak perempuan, mengingat kembali aturan keras mereka ketika mereka berkuasa pada 1990-an.

Baca Juga: Tampil sebagai Hong Du Shik dalam Drakor Hometown Cha Cha Cha, Simak 5 Fakta Menarik dari Kim Seon Ho

Imran Khan mengatakan dia telah melakukan diskusi terperinci dengan Presiden Tajik Emomali Rahmon di sela-sela pertemuan Organisasi Kerjasama Shanghai di Dushanbe.

Kelompok ekonomi dan keamanan terdiri dari Cina, Rusia, Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, Uzbekistan, India, dan Pakistan.

"Setelah bertemu di Dushanbe dengan para pemimpin tetangga Afghanistan & terutama diskusi panjang dengan Presiden Tajikistan Emomali Rahmon," katanya.

Baca Juga: Lisa BLACKPINK Tempati Nomor 1, Inilah 30 Daftar Member Girl Group K-Pop Terpopuler Bulan September 2021

"Saya telah memulai dialog dengan Taliban untuk pemerintah Afghanistan inklusif untuk memasukkan Tajik, Hazara & Uzbek," lanjutnya.

Dia menambahkan, setelah 40 tahun konflik, inklusivitas ini akan memastikan perdamaian dan Afghanistan yang stabil.

"Yang merupakan kepentingan tidak hanya Afghanistan tetapi juga kawasan itu," tulisnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Khaleej Times.

Baca Juga: Gong Yoo Ungkap Perbedaan Cara Memilih Peran Dulu dan Sekarang: Saya Lebih Tertarik pada...

Imran Khan tidak mengatakan seperti apa bentuk dialognya atau menguraikan rencananya.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Khaleej Times

Tags

Terkini

Terpopuler