Tiongkok Sebut Negaranya Telah Memvaksinasi Covid-19 Terhadap 1 Miliar Orang Secara Penuh

17 September 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi. Menjadi urutan pertama di dunia dalam program vaksinasi Covid-19, Tiongkok mengatakan telah menginokulasi 1 miliar warganya secara penuh. /REUTERS/Aly Song

PR CIREBON- Pada hari Kamis, 16 September 2021, Tiongkok mengatakan bahwa mereka telah sepenuhnya melakukan program vaksinasi Covid-19 terhadap 1 miliar orang di negaranya.

Atas pencapaian tersebut, membawan Tiongkok lebih dekat ke tujuannya untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sebanyak 80 persen dari populasinya pada akhir tahun.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman New York Times, jumlah vaksinasi Covid-19 itu adalah pencapaian yang signifikan, mewakili 71 persen dari populasi Tiongkok yang berjumlah 1,4 miliar.

Baca Juga: Diplomat Afghanistan Minta Agar Dunia Menolak untuk Mengakui Taliban

Menurut Our World in Data, yang melacak angka vaksinasi Covid-19, Tiongkok telah memberikan 2,16 miliar dosis, hampir tiga kali lipat dari India, yang menempati peringkat kedua untuk suntikan yang diberikan dan telah membagikan 752,7 juta dosis.

Menurut Lei Zhenglong, seorang pejabat senior di Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok, lebih dari 200 juta orang berusia 60 tahun ke atas telah disuntik, sementara sekitar 95 juta anak berusia 12 hingga 17 tahun telah menerima suntikan.

“Jumlah total dosis dan jumlah orang yang tercakup oleh vaksinasi di negara kita menempati urutan pertama di dunia,” kata Lei pada konferensi pers, Kamis.

Baca Juga: Berpotensi Buat Gusar Tiongkok, Australia Akan Bangun 8 Kapal Selam Bertenaga Nuklir di Indo-Pasifik

Takut akan beberapa wabah Delta yang menyebar di sejumalh wilayahnya, Tiongkok baru-baru ini memperluas akses ke vaksin.

Pejabat mengirim petugas kesehatan dari pintu ke pintu untuk memberikan dosis dan mengirim “bus vaksinasi” ke ruang publik.

Pemerintah Tiongkok tidak ragu untuk mendorong sikap yang lebih tegas terhadap vaksin.

Baca Juga: Tak Hanya Jakarta, 115 Pulau di Indonesia Juga Terancam Tenggalam atau Hilang!

Pemerintah mengubah pesannya pada bulan Juli, mengatakan kepada pejabat lokal untuk mengubah pendekatan mereka untuk menargetkan semua orang yang "harus divaksinasi" dari mereka yang "bersedia divaksinasi".

Pada bulan Agustus, pihak berwenang di setidaknya 12 kota di Tiongkok memperingatkan penduduk bahwa mereka yang menolak vaksinasi Covid-19 dapat dihukum jika mereka terbukti bertanggung jawab atas penyebaran wabah.

Pada 17 Agustus, beberapa kota di Provinsi Hubei tengah mengumumkan bahwa orang yang menolak untuk divaksinasi akan dimasukkan ke dalam “skor kredit pribadi” mereka.

Baca Juga: Zaskia Adya Mecca Beri Alasan Mengapa Dirinya Takut Kembali Ke Jakarta dan Pilih Yogyakarta: Seimbangin Hidup

Mereka dapat dilarang pergi bekerja atau memasuki rumah sakit dan stasiun kereta api.

Meski banyak orang Tiongkok yang tidak terburu-buru mendapatkan vaksinasi awal tahun ini, hal itu berubah dengan hadirnya varian Delta.

Bulan lalu, Tiongkok membasmi beberapa wabah Delta yang melanda separuh negara.

Baca Juga: UNICEF ​​Mendesak Sekolah Kembali Dibuka di Negara-negara yang Dilanda Pandemi Covid-19

Tetapi sekarang menghadapi lonjakan kasus yang dimulai di provinsi selatan Fujian. Menurut data pemerintah, hingga Kamis, ada total 201 infeksi.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: New York Times

Tags

Terkini

Terpopuler