PM Jacinda Ardern Kembali Perpanjang Lockdown Covid-19 di Auckland Saat Selandia Baru Melawan Varian Delta

14 September 2021, 07:30 WIB
Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern kembali memperpanjang penguncian (lockdown) Covid-19 di Auckland selama satu minggu. /Instagram.com/@jacindaarden

PR CIREBON- Pada hari Senin, 13 September 2021, Selandia Baru memperpanjang penguncian (lockdown) Covid-19 ketat di kota terbesarnya, Auckland.

Atas kebijakan perpanjangan lockdown Covid-19 oleh pemerintah Selandia Baru itu, mengharuskan 1,7 juta orang yang tinggal di Auckland untuk tetap di rumah selama setidaknya satu minggu lagi.

Penerapan lockdown Covid-19 di Auckland itu dimaksudkan pemerintah Selandia Baru untuk memadamkan wabah kecil dari varian Delta yang sangat menular dari Covid-19.

Baca Juga: Oknum Dokter di Semarang Lakukan Hal yang Tak Pantas terhadap Makanan Milik Istri Temannya!

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman France24, Otoritas kesehatan mencatat 33 kasus baru varian Covid-19 Delta pada hari Senin, dan semuanya di Auckland.

"Jelas tidak ada penularan virus yang meluas di Auckland, tetapi selama kami memiliki kasus baru yang muncul, ada risiko," tutur Perdana Menteri (PM) Jacinda Ardern saat konferensi pers, mengumumkan keputusan untuk perpanjang lockdown kota hingga 21 September.

Setelah itu, Auckland akan berpindah dari level 4 ke level 3, yang berarti pembatasan akan sedikit dilonggarkan, tetapi kantor, sekolah, dan tempat umum akan tetap tutup.

Baca Juga: Toko Kelontong Ibunya Resmi Tutup, Ernest Prakasa Sebut Seperti Adegan di Film Cek Toko Sebelah!

Sebagai informasi, wilayah Selandia Baru sebagian besar bebas virus selama berbulan-bulan sampai wabah varian Delta yang diimpor dari Australia mendorong Jacinda Ardern untuk memerintahkan penguncian nasional pada 17 Agustus lalu.

Sejauh ini, wabah varian Covid-19 Delta itu telah menginfeksi 955 orang, sebagian besar di Auckland.

Kota ini hampir terputus dari bagian lain negara itu, di mana penguncian diturunkan minggu lalu ke level 2, memungkinkan orang kembali ke kantor dan sekolah mereka.

Baca Juga: Sudah Bercerai Lama, Reza Artameia Tetap Jalin Silaturahmi dengan Keluarga Adjie Massaid: Indahnya Kerukunan

Penguncian Selandia Baru dan penutupan perbatasan internasional sejak Maret 2020 telah dikreditkan dengan mengekang Covid-19, sebagian besar membebaskan kegiatan sehari-hari bagi orang-orang.

Dilaporkan ada 3.593 kasus Covid-19 di Selandia Baru sejak pandemi dimulai, dan 27 kematian terkait.

Tetapi Jacinda Ardern telah dikritik karena program vaksinasi yang lambat ketika negara itu memerangi wabah Delta.

Baca Juga: Bukan Dirinya, Suho Akui Bahwa Baekhyun Jadi Anggota dengan Penghasilan Tertinggi di EXO!

Sekitar 34 persen dari 5,1 juta penduduknya sejauh ini telah divaksinasi penuh.

Selandia Baru telah membeli dosis vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19 dari Spanyol dan Denmark untuk meningkatkan program inokulasinya.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: France24

Tags

Terkini

Terpopuler