Rencana Rahasia soal Pemakaman Ratu Elizabeth II Bocor ke Publik, Disebut 'Operasi Jembatan London'

5 September 2021, 08:45 WIB
Rencana rahasia pemakaman Ratu Inggris, Ratu Elizabeth II bocor ke publik dan disebut sebagai 'Operasi Jembatan London'.* /REUTERS/Toby Melville

PR CIREBON - Rencana rahasia soal jalannya pemakaman untuk Ratu Elizabeth II yang sekarang berusia 95 tahun, bocor ke publik.

Rencana rahasia itu bocor ke organisasi berita 'Politico' yang bermarkas di AS, yang melaporkan bahwa para pejabat akan menyebut hari kematian Ratu Elizabeth II sebagai 'Hari H'.

'Operation London Bridge' adalah nama sandi untuk kematian Ratu Elizabeth II Inggris dan operasi besar yang akan diluncurkan dalam beberapa jam dan hari setelahnya.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Minggu 5 September 2021: ANTV, Trans 7, dan TV One

Sekarang, untuk pertama kalinya, dokumen yang bocor telah mengungkapkan sejauh mana apa yang akan terjadi di bawah nama sandi 'Operasi Jembatan London'.

Raja terlama dalam sejarah Inggris akan dimakamkan 10 hari setelah dia meninggal dan Pangeran Charles, pewaris dan putranya akan memulai tur ke Inggris sebelum pemakaman diadakan.

Menurut rencana, peti matinya akan disemayamkan selama tiga hari di Gedung Parlemen.

Baca Juga: BRI LIGA 1: Marc Klok Bawa Persib Bandung Taklukan Barito Putera

Pihak berwenang akan mengantisipasi kemungkinan ratusan ribu orang yang turun ke London, hingga akan memicu kekhawatiran akan kemacetan, kepolisian, dan bahkan kekurangan makanan.

Kerumunan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kekacauan perjalanan diperkirakan menjelang pemakamannya.

Satu memo memperingatkan bahwa London dapat mencapai titik puncaknya ketika ratusan ribu orang menuju ibu kota Inggris saat Ratu Elizabeth II meninggal.

Baca Juga: Ketahui! 5 Zodiak Ini Paling Insecure, Cancer Diurutan Pertama

Menurut Politico, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari DNA India, akan ada kebaktian 'spontan' di Katedral St Paul dan Raja Charles yang baru akan melakukan tur ke empat negara di Inggris pada hari-hari setelah kematiannya.

Perdana menteri Inggris dan raja dikatakan setuju bahwa hari pemakaman kenegaraannya akan menjadi hari berkabung nasional.

Ini akan secara efektif menjadi hari libur, meskipun tidak digambarkan seperti itu.

Baca Juga: Sebabkan Puluhan Anak Meninggal, Demam Misterius yang Mewabah di India Picu Kekhawatiran Jadi Epidemi Baru

Pejabat Istana Buckingham menolak berkomentar, baik tentang kebocoran atau rencananya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: DNA India

Tags

Terkini

Terpopuler