Ilmuwan Prediksikan Covid-22, Varian Baru yang Akan Muncul pada Tahun 2022 dan Disebut Lebih Mematikan

25 Agustus 2021, 07:45 WIB
Ilustrasi. Belum kelar soal Covid-19, seorang ilmuwan sudah memprediksikan akan adanya varian baru yang muncul pada tahun 2022 bernama Covid-22. /Pixabay/Tumisu

PR CIREBON – Persoalan pandemi Covid-19 belum selesai, seorang ilmuwan sudah memprediksikan akan adanya varian baru yang muncul pada tahun 2022 bernama Covid-22.

Covid-22 ini diklaim akan jauh lebih mematikan ketimbang varian delta Covid-19 yang saat ini sedang terjadi.

Di tengah dunia bersiap menghadapi gelombang ketiga Covid-19, seorang ahli kini telah memperingatkan tentang varian baru yang muncul pada tahun 2022.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Tertegun dengan Jawaban sang Anak, Azka Corbuzier: Kita Bisa Mati Bersama

Menurut Profesor Imunologis Doctor Sai Reddy, masyarakat harus siap dengan varian baru ini karena bisa menjadi risiko besar.

Dokter Sai Reddy, yang merupakan ilmuwan yang berbasis di Zurich mengatakan bahwa "tidak terhindarkan" bagi virus untuk bergabung dan membuat jenis virus yang lebih mematikan.

Terutama dengan varian seperti Delta (India), Beta (Afrika Selatan), dan Gamma (Brasil) seperti yang sudah terjadi sekarang ini.

Baca Juga: DPR Minta Indonesia Tidak Gegabah Ambil Sikap Soal Afghanistan: Taliban Sedang Mengurus Peralihan Kekuasaan

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari DNA India, Prof Reddy yang mengatakan bahwa Covid-22 bisa menjadi lebih buruk daripada yang kita saksikan sekarang.

Jika varian seperti itu muncul, kita harus mengenalinya sedini mungkin dan produsen vaksin harus mengadaptasi vaksin dengan cepat.

“Kemunculan varian baru ini adalah risiko besar. Kita harus bersiap untuk itu." kata Prof Reddy.

Baca Juga: Batal! AS Tak Jadi Gunakan Pangkalan Militer Korsel dan Jepang untuk Pengungsi Afghanistan

Hal wajar jika virus berevolusi dan oleh karena itu para ahli memperingatkan bahwa varian Covid akan terus meningkat di masa depan.

Sage, kelompok ilmuwan yang menasihati Pemerintah Inggris, dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada 30 Juli mengatakan bahwa ada kemungkinan kuat Covid menjadi lebih mematikan, Ia menyebutnya sebagai "kemungkinan yang realistis".

dr. Chris Smith, konsultan ahli virologi, dan dosen di Universitas Cambridge, saat berbicara di BBC Breakfast mengatakan bahwa semua orang setuju pandemi belumlah berakhir.

Baca Juga: Sangat Ramah, Berikut 4 Zodiak yang Mudah Bergaul dengan Orang Asing!

"Kita semua setuju bahwa (pandemi) belum berakhir sampai berakhir di setiap sudut dunia karena jika tidak, itu akan datang begitu saja dan meraung kembali," ujarnya.

Lebih lanjut, dr. Chris Smith menambahkan bahwa virus ini dimulai dengan beberapa kasus di satu kota, di salah satu sudut satu negara dan kemudian melampaui seluruh dunia.

Tetapi orang tidak boleh mengabaikan, karena akan sangat mudah untuk melepaskan semua pekerjaan baik yang telah dilakukan sejauh ini jika ternyata seiring waktu kita kehilangan kekebalan karena efektivitas vaksin berkurang.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: DNA India

Tags

Terkini

Terpopuler