Usai Kuasai Afghanistan, Kini Taliban Melarang Para Perempuan untuk Bekerja

22 Agustus 2021, 11:15 WIB
Pasca berhasil kuasai Afghanistan, kini Taliban melarang para perempuan untuk bekerja dan akan diizinkan jika sesuai dengan hukum Syariah. /REUTERS/Stringer

PR CIREBON – Usai kelompok Taliban menguasai dan mengambilalih pemerintahan Afghanistan, mereka membuat aturan tegas melarang para perempuan untuk bekerja.

Wartawan perempuan di Afghanistan mengatakan bahwa mereka dilarang bekerja oleh Taliban yang telah mengambil alih kendali Negara.

Taliban mengatakan bahwa perempuan di Afghanistan dilarang bekerja dan baru akan diizinkan untuk bekerja jika sesuai dengan hukum Syariah.

Baca Juga: Wanita Timur Tengah dan Afrika Utara Berisiko Dilecehkan hingga Diperas oleh Spyware Israel

Shabnam Khan Dawran, pembawa berita di RTA (Radio Television Afghanistan) mengatakan bahwa Taliban tidak mengizinkannya memasuki kantornya untuk melanjutkan pekerjaannya.

"Saya ingin kembali bekerja, tetapi sayangnya mereka tidak mengizinkan saya bekerja. Mereka mengatakan kepada saya bahwa rezim telah berubah dan Anda tidak dapat bekerja," kata Dawran dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari DNA India.

Wartawan lain Khadijah mengatakan bahwa dia juga dilarang oleh Taliban untuk bekerja.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Minggu, 22 Agustus 2021: Aries akan Tersakiti dan Gemini Dihakimi Banyak Orang

"Saya ke kantor tapi tidak boleh masuk. Nanti rekan-rekan lain juga dilarang," ujar Khadijah..

"Kami berbicara dengan direktur baru kami yang telah ditunjuk oleh Taliban," sambungnya.

Khadijah mengatakan bahwa Taliban mengatakan kepada mereka bahwa keputusan akan segera dibuat tentang pekerjaan mereka.

Baca Juga: Krisdayanti Ungkap Rasa Syukur Usai Aurel Hermansyah Umumkan Kehamilan: Terima Kasih Atas Hujan Berkah dari Mu

“Ada perubahan program, mereka menayangkan program yang diinginkan, tidak ada presenter perempuan dan jurnalis perempuan,” kata Khadijah.

Hal ini bahkan ketika Taliban dalam konferensi pers pertama setelah mengambil alih Afghanistan mengatakan bahwa hak-hak perempuan akan dihormati dengan kerangka hukum Islam.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid meyakinkan bahwa kelompok itu berkomitmen untuk memberikan hak-hak perempuan berdasarkan Islam.

Baca Juga: Kejutan! 3 Zodiak Ini akan Dapat Cinta yang Tak Terduga Mulai 22 Agustus 2021

“Taliban berkomitmen untuk memberikan hak-hak perempuan berdasarkan Islam. Perempuan dapat bekerja di sektor kesehatan dan sektor lain di mana mereka dibutuhkan," ucapnya.

"Tidak akan ada diskriminasi terhadap perempuan.” lanjutnya.

Taliban juga telah mengumumkan "amnesti umum" untuk semua pejabat pemerintah Afghanistan dan mendesak mereka untuk kembali bekerja, termasuk wanita asalkan sesuai dengan hukum Syariah.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: DNA India

Tags

Terkini

Terpopuler