Akibat Kenaikan Kasus Covid-19, Korea Selatan Larang Lagu Bertempo Cepat Diputar di Gym, Begini Alasannya

18 Juli 2021, 17:30 WIB
Korea Selatan melarang lagu bertempo cepat untuk dimainkan di fasilitas gym di tengah lonjakan kasus Covid-19. /Pixabay/HeungSoon

PR CIREBON – Korea Selatan kembali memberlakukan aturan jarak sosial tingkat tertinggi di Seoul dan wilayah tetangganya.

Pemberlakuan jarak sosial itu diterapkan karena kini, gelombang empat dari pandemi Covid-19 tengah berlangsung di Korea Selatan.

Meskipun langkah-langkah jarak sosial dapat dimengerti, terdapat satu aturan yang menarik perhatian warga Korea Selatan daripada yang lain.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Minggu, 18 Juli 2021, Virgo Dilanda Keraguan, Leo Harus Tinggalkan Masa Lalu

Aturan yang diberlakukan pemerintah Korea Selatan itu membuat banyak warga secara terbuka mengejeknya.

Aturan tersebut mengizinkan fasilitas gym untuk dibuka di wilayah tempat pemberlakuan jarak sosial, tetapi melarang mereka memutar musik yang lebih tinggi dari 120 ketukan per menit (bpm).

Hal itu berarti lagu-lagu seperti Gangnam Style yang dirilis tahun 2012 akan secara jelas dilarang diputar saat berolahraga di gym, tetapi lagu-lagu lain seperti Butter oleh BTS diperbolehkan.

Baca Juga: Rumahnya Terbakar! Menyedihkan Seorang Buruh Tani di Luragung Kuningan Alami Kerugian Rp127 Juta

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari World of Buzz, pejabat kesehatan Korea Selatan mengklarifikasi bahwa tindakan itu dimaksudkan untuk mencegah pernapasan terlalu cepat.

Lagu bertempo lebih dari 12 bpm juga disebut bisa memercikkan keringat ke orang lain saat berolahraga di gym.

Mereka juga mengklaim bahwa melarang lagu-lagu ini adalah jalan tengah yang dapat diterima, alih-alih harus menutup gym sepenuhnya.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Minggu, 18 Juli 2021, Libra, Scorpio, Sagitarius, Cinta Bisa Menjadi Kerja Keras

Tindakan penutupan gym itu telah diterapkan Korea Selatan selama lonjakan infeksi Covid-19 pada gelombang sebelumnya.

Namun, aturan itu sendiri telah mengundang ejekan dari beberapa anggota parlemen oposisi di negara tersebut serta pemilik gym yang mengkategorikan aturan tersebut sebagai 'omong kosong'.

Mereka juga berpendapat bahwa aturan itu sendiri hampir tidak efektif dan tidak realistis untuk dipertahankan atau ditegakkan.

Baca Juga: Simak Jenis Makanan yang Disukai 3 Zodiak Ini, Taurus Menyukai Makanan yang Menenangkan Jiwa

“Memainkan lagu-lagu yang cerah menyemangati kami dan suasana hati secara keseluruhan, tetapi pertanyaan terbesar saya adalah apakah memainkan musik klasik atau lagu-lagu BTS terbukti berdampak pada penyebaran virus,” kata seorang pemilik gym di utara Seoul.

“Banyak orang menggunakan earphone dan perangkat wearable mereka sendiri akhir-akhir ini, dan bagaimana Anda mengontrol daftar putar mereka?” tanyanya.

Selain melarang lagu-lagu bertempo cepat, pemerintah Korea Selatan juga memberlakukan aturan lain khusus gym.

Baca Juga: Kamu Calon Pengantin yang Merasa Stres Jelang Acara Pernikahan? Sebaiknya Lakukan 4 Gerakan Yoga Ini

Aturan tersebut termasuk membatasi kecepatan treadmill hingga maksimal 6 kilometer per jam dan arangan penggunaan shower di gym.

Selain itu, ada pula aturan yang membatasi pertandingan tenis meja menjadi hanya 2 per meja.

Pejabat kesehatan Korea Selatan juga mengatakan bahwa keputusan untuk mengizinkan gym dibuka dengan pembatasan ini dibuat setelah mempertimbangkan berbagai pendapat.

Baca Juga: PBB Sebut Korban Gejolak Politik di Myanmar Terus Bertambah: Anak-anak Terpapar Kekerasan Tanpa Pandang Bulu

Lebih lanjut, Presiden Moon Jae In mengatakan bahwa dia merasa berat hati ketika memikirkan pemilik usaha kecil dan menengah dibebani oleh peraturan Covid-19.

"Saya merasa sangat menyesal untuk sekali lagi meminta warga untuk sedikit lebih bersabar," ujarnya, merujuk pada pemberlakuan kembali aturan jarak sosial.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: World Of Buzz

Tags

Terkini

Terpopuler