PR CIREBON - Mantan Wakil Presiden Mike Pence menuduh Presiden Joe Biden beralih dukung Tiongkok.
Di tengah tuduhan Mike Pence pada Joe Biden tersebut, sebelumnya Donald Trump mengatur ulang pandangan Amerika Serikat tentang Beijing, Tiongkok.
Sementara itu, tuduhan yang dilayangkan Mike Pence terhadap Joe Biden, berdasarkan dengan pandangan pemerintahannya yang saat itu melihat Tiongkok sebagai seorang musuh.
Baca Juga: Terjerat Kasus Prostitusi, Cynthiara Alonda Alami Stres Berat Menjadi Tahanan di Polda Metro Jaya
“Orang Amerika dari setiap persuasi politik sekarang mengakui bahwa rezim Tiongkok memiliki niat permusuhan terhadap Amerika Serikat dan sekutu kami,” kata Mike Pence, dikutip dari situs New York Post.
Tak hanya itu, soal pandemi Covid-19 ini, Amerika Serikat dan Tiongkok menhalami hubungan yang memanas.
Pasalnya, Amwerika Serikat menganggap Tiongkok selama ini tidak transparan soal Covid-19.
“Setelah pandemi dunia yang menghancurkan, diperparah oleh kurangnya transparansi Beijing, kami tahu para pemimpin Tiongkok tidak dapat dipercaya,” tambahnya.
Terlepas dari konsensus nasional yang baru ini, Mike Pence menyebut bahwa pemerintahan Joe Biden dan Kamala Harris sudah beralih ke Komunis Tiongkok.
“Mereka bergabung kembali dengan kesepakatan iklim Paris, memungkinkan Tiongkok untuk mencemari dengan impunitas," ujar Mike Pence.
Baca Juga: Hadiri Peresmian Gerai Vaksin Keliling, dr. Tirta: Bisa Menjangkau Lebih Banyak Warga di Jakarta
Mike Pence menilai Pemerintahan Joe Biden bergabung kembali dengan Organisasi Kesehatan Dunia yang dikendalikan Tiongkok tanpa menuntut konsesi tunggal setelah kegagalan selama pandemi.
“Dan mereka menghentikan penyelidikan pemerintah kami tentang asal mula pandemi virus corona, sebelum kemudian berbalik arah,” tambahnya.
Mike Pence melanjutkan dengan merujuk pada pernyataan baru-baru ini oleh Presiden Tiongkok, Xi Jinping untuk menandai seratus tahun berdirinya Partai Komunis Tiongkok.
“Rakyat Tiongkok sama sekali tidak akan membiarkan kekuatan asing untuk menggertak, menindas, atau memperbudak kami dan siapa pun yang mencoba melakukannya akan menghadapi kepala yang hancur dan pertumpahan darah di depan Tembok Besar besi dari 1,4 miliar orang Tiongkok,” kata Xi Jinping.
Mike Pence kemudian menguraikan serangkaian langkah yang harus diambil Gedung Putih untuk menghadapi Beijing.
Termasuk memotong dana untuk penelitian di lembaga-lembaga seperti Institut Virologi Wuhan, tempat yang banyak orang bocornya virus corona.***