Sebaran Varian Covid-19 Delta 'Mengancam', Korea Selatan Batalkan Pelonggaran Aturan Masker di Seoul

PR CIREBON- Korea Selatan membalikkan keputusan untuk melonggarkan aturan penggunaan masker di ibu kota Seoul dan wilayah metropolitannya setelah lonjakan kasus Covid-19 kian menyebar.

Berdasarkan data pemerintah Korea Selatan, penambahan kasus ini didorong oleh orang-orang berusia 20-an dan 30-an yang terinfeksi varian Covid-19 Delta.

Kebijakan penggungaan masker akan menjadi wajib bagi semua orang di Korea Selatan, termasuk mereka yang telah divaksinasi Covid-19, baik di Kota Seoul dan sekitarnya karena peningkatan kasus baru-baru ini akibat varian Delta.

Baca Juga: Prediksi Shio Bulan Juli 2021: Ular Akan Sibuk, hingga Naga Mendapat Tantangan Terkait Kehidupan Cintanya

Hal itu disampaikan oleh Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea dalam sebuah pernyataan pada Minggu, 4 Juli 2021.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Strait Times, pengumuman itu muncul setelah pemerintah mengatakan pada bulan Mei bahwa mereka akan mencabut mandat masker untuk orang-orang di luar ruangan jika mereka telah diinokulasi.

Diketahui, sekitar 15,3 juta orang di Korea Selatan telah menerima dosis pertama vaksin.

Baca Juga: Sang Mantan Suami Ikhlaskan Kepergian Jane Shalimar, Arsya Wijaya: Dulu Sempat Keluhkan Sesak

Covid-19 menyebar dengan kecepatan "mengancam" di wilayah Seoul, dengan varian Delta meningkat pesat, kata pejabat Kementerian Kesehatan Sohn Young-rae dalam sebuah pengarahan.

Melakukan kegiatan di luar ruangan melewati jam 10 malam juga akan dilarang di wilayah Seoul, kata badan tersebut.

Taman tepi sungai kota telah ramai dengan anak-anak muda yang bersosialisasi dan minum setelah restoran, bar, dan pub tutup pada pukul 10 malam, sebagai bagian dari pembatasan jarak sosial.

Baca Juga: Sempat Ancam Bunuh Jerinx SID, Pengancam Minta Maaf pada Nora Alexandra

Lonjakan infeksi terbaru telah didorong oleh orang-orang berusia 20-an dan 30-an yang tinggal di Seoul atau provinsi tetangga Gyeonggi, yang merupakan 81 persen pasien Covid-19, menurut badan pemerintah.

"Kami melihat kehati-hatian terkikis terhadap pandemi di seluruh masyarakat. Kecepatan penyebaran varian Delta juga semakin cepat," kata Sohn.

Dalam sepekan terakhir, kasus Covid-19 di negara itu telah meningkat menjadi rata-rata harian 531 orang, 46 persen lebih tinggi dari angka seminggu sebelumnya.

Baca Juga: Sebut Dapat Tiga Kabar Duka dari Orang Terdekat, Arie Untung Doakan Jane Shalimar: Semoga Khusnul Khatimah

Pihak berwenang melaporkan 743 infeksi baru dalam periode 24 jam terakhir pada hari Minggu.

Sebagaimana diketahui, varian Delta disebut menjadi penyebab jumlah infeksi di seluruh negara mengalami kenaikan kasus.***