Pemukim Israel Semprotkan Merica hingga Melukai Empat Gadis Kecil di Sheikh Jarrah Yerusalem

22 Juni 2021, 10:15 WIB
Ilustrasi. Empat orang anak kecil Palestina dilaporkan telah disemprot merica oleh seorang pemukim Israel hingga mengalami luka-luka. /Unsplash/ABDULLA M

PR CIREBON - Empat anak Palestina di bawah umur, berusia antara 12 dan 14 tahun mengalami luka-luka.

Empat orang anak Palestina tersebut mengalami luka-luka setelah disemprot merica di wajahnya oleh seorang pemukim Israel di lingkungan Sheikh Jarrah, di Yerusalem yang diduduki, menurut sumber-sumber lokal.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari English Wafa, narasumber mengatakan kepada WAFA, seorang pemukim Israel menyemprotkan merica ke empat anak kecil.

Baca Juga: Ramalan Horoskop 22 Juni 2021: Cancer, Leo, dan Virgo Bersiaplah untuk Minggu yang Sibuk

Saat mereka berlatih untuk melakukan tarian rakyat dabkeh selama acara artistik yang diadakan di lingkungan itu, yang menyebabkan mereka terbakar di wajah.

Pemukim Israel itu mengejar keempat anak yang semuanya berupa gadis kecil itu setelah menyemprotkan merica kepada mereka dan kemudian mengajukan pengaduan ke polisi Israel.

Polisi menahan dua pemuda Palestina setelah serangan itu dan tidak melakukan apa pun terhadap pemukim itu.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN PT PAL Indonesia (Persero) 2021, Simak Persyaratan dan Posisi yang Dibuka!

Puluhan keluarga di Sheikh Jarrah telah menghadapi risiko pengusiran paksa dari rumah mereka untuk kepentingan pemukim Israel.

Sebagai penjajah, Israel memiliki kewajiban untuk melindungi penduduk Palestina di Tepi Barat dari segala tindakan atau ancaman kekerasan.

Ini mengharuskan pihak berwenang Israel untuk berbuat lebih banyak untuk mencegah serangan oleh pemukim Israel dan campur tangan secara efektif secara real-time untuk menghentikan mereka, kata laporan UN OCHA.

Baca Juga: Ucapkan Selamat Hari Ayah untuk Anang Hermansyah, Aurel: Selalu Bangga Sama Pipi

"Begitu serangan terjadi, pihak berwenang harus meningkatkan upaya mereka untuk memastikan bahwa pelaku bertanggung jawab, termasuk dengan menghilangkan hambatan yang mencegah warga Palestina mengeluh dan meningkatkan efektivitas penyelidikan," katanya.

Vandalisme pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki adalah rutin dan dilakukan dengan dukungan penuh oleh otoritas Israel, kata kelompok hak asasi manusia Israel B'Tselem.

“Kekerasan dan vandalisme pemukim terjadi dengan dukungan penuh oleh otoritas Israel, Kadang-kadang tentara mengambil bagian dalam serangan itu," ujar sang narasumber.

Baca Juga: Ramalan Horoskop 22 Juni 2021: Aries, Taurus, dan Gemini Tiba Giliran Anda untuk Menerima Kebaikan Orang Lain

"Di lain waktu, mereka diam saja, Polisi tidak melakukan upaya substansial untuk menyelidiki insiden tersebut, atau mengambil tindakan untuk mencegahnya atau hentikan mereka secara real-time," sambungnya.

Israel mendapat manfaat dari dampaknya, karena kekerasan pemukim secara bertahap telah merampas lebih banyak wilayah Palestina di Tepi Barat.

Membuka jalan bagi pengambilalihan tanah dan sumber daya oleh negara, kata B'Tselem.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: English Wafa

Tags

Terkini

Terpopuler