PR CIREBON- Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan pada hari Senin, 7 Juni 2021, menyatakan keterkejutan atas kecelakaan kereta api Ghotki, yang menewaskan puluhan penumpang.
Atas insiden tabrakan kedua kereta api di Pakistan tersebut, Imran Khan memerintahkan "penyelidikan komprehensif" terkait insiden mengerikan tersebut.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The News, berdasarkan laporan media setempat, Sedikitnya 32 orang tewas dan 64 luka-luka ketika dua kereta api itu bertabrakan di stasiun kereta Ghotki.
Baca Juga: Dua Kereta Api Bertabrakan di Pakistan Selatan, 30 Penumpang Dinyatakan Tewas
Melalui cuitan di akun media sosial Twitter miliknya, Imran Khan bereaksi terhadap insiden itu, menginstruksikan Menteri Perkeretaapian Azam Swati untuk tiba di lokasi dan membantu yang terluka dengan pemberian bantuan medis.
"Terkejut dengan kecelakaan kereta api yang mengerikan di Ghotki pagi ini yang menyebabkan 30 penumpang tewas," cuit Imran Khan.
"Telah meminta Menteri Perkeretaapian untuk mencapai lokasi dan memastikan bantuan medis kepada yang terluka dan dukungan untuk keluarga korban. Serta memerintahkan penyelidikan komprehensif terhadap jalur patahan keselamatan kereta api," sambungnya.
Baca Juga: Sempat Ditangkap Polisi Israel di Rumahnya, Aktivis Palestina: Mereka Ingin Menyingkirkan Kami
Ghotki SSP Umar Tufail sebelumnya telah mengkonfirmasi jumlah korban tewas dan mengatakan kepada Geo News bahwa para penumpang yang meninggal telah dibawa ke rumah sakit terdekat.
Dia mengatakan diperkirakan jumlah korban tewas akan bertambah karena masih ada kompartemen kereta yang hancur yang tidak dapat diakses oleh penyelamat meskipun sudah berjam-jam berlalu sejak kecelakaan di Ghotki.
SSP mengatakan ada hingga 25 orang di satu kompartemen yang belum diakses.
Baca Juga: Pemeran Sinetron Zahra Diganti! Lea Ciarachel Ungkap Kesedihannya Saat Mendapat Komentar Buruk
Army, Rangers melanjutkan kegiatan bantuan di lokasi kecelakaan di Ghotki
Perwira tentara dan personel Rangers telah tiba di lokasi kecelakaan di Ghotki dan saat ini terlibat dalam kegiatan bantuan, kata ISPR.
"Sumber daya insinyur telah dipindahkan untuk melakukan pekerjaan bantuan dan penyelamatan yang diperlukan," kata sayap media militer.
"Tim Insinyur Khusus Angkatan Darat Pencarian dan Penyelamatan Perkotaan (USAR) sedang diangkut dengan helikopter dari Rawalpindi ke lokasi kejadian untuk mempercepat upaya pertolongan dan penyelamatan," tambahnya.
ISPR mengatakan bahwa dua helikopter sedang diterbangkan dari Multan untuk mengevakuasi korban dan melakukan tindakan pertolongan cepat. ISPR menambahkan bahwa barang bantuan sedang disiapkan dan akan segera dikirim.***