PR CIREBON — Donald Trump sang mantan presiden Amerika Serikat (AS) sebagaimana diketahui dia telah dilarang main media sosial Facebook dan Twitter. Dan terkini, akun blog pribadinya pun tiba-tiba menghilang, hingga menimbulkan banyak pertanyaan masyarakat.
Akun blog Donald Trump dalam kurun waktu kurang dari sebulan setelah diluncurkannya pada 4 Mei 2021 lalu, kini tak tampak lagi postingan-potingan tulisannya—ditutup atau berakhir?
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Verge, bahwa blog dengan nama ‘From the Desk of Donald J. Trump’ yang diluncurkan 4 Mei 2021 sebagai platform pesan pengganti untuk mantan presiden Amerika Serikat setelah dia dilarang pihak Facebook dan Twitter awal tahun ini.
Tetapi pada hari Rabu, 2 Juni 2021 waktu AS, blog milik Donald Trump tersebut telah sepenuhnya dihapus dari situs web Trump.
Kemudian, Jason Miller, yang adalah ajudan senior Donald Trump, mengkonfirmasikan bahwa situs blog tersebut “tidak akan kembali.”
Dan untuk postingan blog lama, telah diarsipkan sebagai siaran pers di bagian situs yang terpisah.
Donald Trump dilarang Facebook dan Twitter pada Januari 2021 setelah terjadinya pecahnya kerusuhan yang mematikan di gedung US Capitol, ketika anggota parlemen akan memilih untuk mengesahkan Joe Biden sebagai presiden AS.
Tak lama setelah larangan itu, Donald Trump mengumumkan bahwa ia akan meluncurkan platform media sosialnya sendiri yang bersaing.
Ketika blog Donald Trump diluncurkan bulan lalu, Jason Miller mencuit di Twitter, “Situs web adalah sumber yang bagus untuk menemukan pernyataan terbaru Donald Trump, tetapi itu bukan platform media sosial.”
Baca Juga: Ini Surat Pernyataan Pegawai KPK yang Lolos TWK untuk Presiden Jokowi
Hingga hari Rabu, kantor Donald Trump tidak menginformasikan keterangan baru terkait platform tersebut.
Bulan lalu, The Wall Street Journal melaporkan bahwa Donald Trump telah terlibat dalam pembicaraan dengan platform seperti CloutHub dan FreeSpace untuk menjadi platform perpesanan favorit barunya.
The Journal mengatakan bahwa Donald Trump tidak mencari ekuitas di perusahaan baru, tetapi apa yang bisa menjadi biaya lisensi jika dia memutuskan untuk bergabung.
Baca Juga: Teori Ras Kritis Jadi Perdebatan Panas di Amerika Serikat, Video Ayah dan Anak yang Menentang Viral
Sebagian besar kesuksesan Donald Trump dapat dikaitkan dengan pengikut media sosialnya.
Tetapi blognya berjuang untuk menemukan audiens yang dilakukan oleh umpan Twitter-nya.
Bulan lalu, dilaporkan bahwa blog Donald Trump tersebut hanya memperoleh 212.000 total keterlibatan dari pembacanya, tingkat keterlibatan yang jauh lebih rendah daripada tweet mantan presiden AS ini.***