Kembali Lontarkan Kritik untuk Joe Biden, Donald Trump: Dia Menghancurkan Negara

31 Mei 2021, 15:00 WIB
Donald Trump kembali meluncurkan kritik pada penggantinya, Joe Biden, sebut menghancurkan negara atas beberapa kebijakan. /Kolase Instagram

PR CIREBON – Usai tidak lagi menjadi Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dikenal sering melontarkan kritik terhadap penggantinya, Joe Biden.

Baru-baru ini, Donald Trump mengecam Joe Biden atas penanganannya terhadap Tiongkok, Timur Tengah, dan di perbatasan dengan Meksiko.

Donald Trump menyebut bahwa kepemimpinan Joe Biden telah menghancurkan negara.

Baca Juga: Simon Cowell Batalkan Penampilan Sebagai Juri dalam Ajang 'X Factor Israel'

“Yang harus dia lakukan hanyalah tidak melakukan apa-apa. Kita tidak akan punya negara; dia menghancurkan negara kita," katanya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post.

Donald Trump mengatakan bahwa yang telah dilakukan pemerintahannya di perbatasan Meksiko dibatalkan oleh Joe Biden.

Pembatalan kebijakan itu menciptakan situasi yang ada di sana saat ini.

Baca Juga: Diburu Media untuk Beberkan Gaun Pernikahan Lesti Kejora, Ivan Gunawan: Aku Cuman Tukang Jahit

"Jika dia tidak melakukan apa-apa, kita akan memiliki perbatasan terkuat dalam sejarah saat ini," kata Donald Trump.

"Saya telah menyelesaikan semuanya dengan negara lain, baik itu Guatemala, Honduras, El Salvador, Meksiko. Dan bahkan Meksiko, tetaplah di Meksiko. Dengan kata lain, orang-orang ini harus tinggal di Meksiko, dan mereka tidak bisa masuk ke negara kita,” ia menambahkan.

Ia mengecam bahwa yang dilakukan oleh Joe Biden dan pemerintahannya adalah ‘gila’.

Baca Juga: Fadli Zon Positif Covid-19 Meski Sudah Dua Kali Divaksin, Hidayat Nur Wahid Prihatin: Semoga Lekas Sembuh

“Dan dia mengakhiri itu. Sungguh gila apa yang dia lakukan," kecam Trump.

Setelah menjabat, Joe Biden memang membalikkan sejumlah program imigrasi Trump, termasuk kebijakan ‘tetap di Meksiko’ yang mengharuskan pencari suaka menunggu proses hukum di negara asalnya.

Trump mengklaim pejabat di negara-negara benua Amerika bagian selatan mengosongkan penjara mereka sehingga para narapidana dapat melakukan perjalanan ke AS.

Baca Juga: Dinilai sebagai Sosok Dramatis, Random hingga Emosional, Rizky Billar: Saya Saja Sebel Sama Diri Sendiri!

“Coba lihat apa yang terjadi sekarang. Mereka membiarkan orang keluar dari penjara. Mereka membuka penjara. Tahanan datang, pembunuh, pecandu narkoba, dan pengedar narkoba,” katanya.

"Dan para pedagang manusia datang. Biden dan pemerintahannya membiarkan mereka masuk. Negara-negara itu ingin mereka masuk,” lanjut Donald Trump.

Dia juga Joe Biden menyalahkan Biden dan Kongres AS dari Partai Demokrat karena dukungan mereka yang ia anggap setengah hati untuk Israel.

Baca Juga: Intelijen Inggris Percaya Kemungkinan Teori Covid-19 Kebocoran Laboratorium, Menuntut WHO Selidiki Sepenuhnya

“Saya pikir apa yang terjadi dengan Israel adalah salah satu ketidakadilan terbesar,” katanya.

“Jika kamu melihat ke belakang 10 atau 12 tahun yang lalu, Israel sangat dilindungi oleh Kongres AS. Kongres mencintai Israel," katanya.

“Sekarang, terutama jika kamu melihat parlemen, parlemen tidak menyukai Israel. Parlemen melindungi apa pun selain Israel," tambahnya.

Baca Juga: Rizky Billar Sempat Berencana Gelar Pernikahan dengan Lesti Kejora di GBK, Putra Siregar Ungkap Hal ini!

Joe Biden sempat mendapat kecaman keras dari beberapa anggota Demokrat di parlemen karena tidak mengambil sikap yang lebih kuat dalam mendukung rakyat Palestina di Tepi Barat dan Gaza.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler