Tim Relawan Pemakaman Covid-19 Malaysia Pastikan Keluarga Beri Penghormatan Terakhir dengan Aman

28 Mei 2021, 17:32 WIB
Pasukan Manajemen Pemakaman Malaysia menjadi tim relawan untuk membantu proses pemakaman jenazah Covid-19.* /REUTERS/Lim Huey Teng

PR CIREBON - Pasukan Manajemen Pemakaman Malaysia, merupakan kesatuan tim relawan yang siap membantu proses pemakaman jenazah Covid-19.

Selain membantu menguburkan para korban Covid-19, mereka juga memastikan setiap keluarga harus memberikan penghormatan terakhirnya dengan cara yang aman.

Tim relawan pemakamakan jenazah Covid-19 tersebut telah berjuang sejak dimulainya lonjakan kasus di Malaysia, hingga kini.

Baca Juga: Caesar Hito Ulang Tahun ke-28, Felicya Angelista Beri Kejutan dan Kado: Maunya Harus Aku Duluan yang Ucapin

Namun, kini tantangannya jauh lebih berat, karena tercatat pada Kamis lalu, Malaysia melaporkan adanya 7.957 kasus baru.

Hal itu, merupakan rekor terburuk bagi negara tersebut dalam tiga hari berturut-turut, dengan 59 kematian.

"Para relawan saat ini menangani hampir 30 kali lebih banyak jenazah daripada yang mereka lakukan tahun lalu," ujar Kepala tim relawan Muhammad Rafieudin Zainal Rasid dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, pada Jumat, 28 Mei 2021.

Baca Juga: Rasa Trauma Anda Akan Terungkap dengan Memilih Salah Satu Gambar yang Paling Menarik Perhatian

Zainal menjelaskan bahwa Pasukan Manajemen Pemakaman Malaysia mengenakan perlengkapan pelindung lengkap, kemudian biasanya dipanggil oleh rumah sakit.

Tim relawan tersebut memiliki tujuan untuk membantu keluarga korban dalam memberikan penghormatan terakhir dengan cara yang aman.

Sementara itu, Tim relawan tersebut telah berkembang menjadi lebih dari 2.000 anggota.

Baca Juga: Lowongan Kerja Pramugari dan Pramugara Lion Air Group, Pendidikan Minimal SMA, SMK, Paket C!

"Mereka berjuang untuk mengikuti (lonjakan) kasusnya," kata Zainal.

"Sebelumnya, sekitar satu hingga tiga kasus per bulan, tetapi sekarang kami menangani hingga dua hingga tiga kasus sehari," sambungnya.

Kemudian, Zainal menceritakan bahwa para relawan berangkat dari rumah sakit ke kamar jenazah untuk mempersiapkan jenazah yang akan dimakamkan.

Baca Juga: Pemilik Rans Cilegon FC Raffi Ahmad Optimis Tampil Maksimal, Menpora Zainudin Amali: Sepak Bola Kita Tambah Se

Selanjutnya, mereka melaksanakan salat di pemakaman, terkadang diikuti oleh anggota keluarga yang juga diberikan alat pelindung lengkap.

Tetapi, karena jumlah kematian akibat virus corona di Malaysia meningkat, terkadang sulit untuk menguburkan tubuh dalam waktu 24 jam seperti yang biasa terjadi dalam Islam.

"Jika ada lebih dari 10 kasus hari ini di pemakaman yang sama, mungkin butuh dua hingga tiga (hari) untuk menyelesaikan semuanya," kata Zainal.

Baca Juga: Selebritis Asia Mulai Mengambil Alih Brand-Brand Mewah Dunia sebagai Ambassador Global!

Sementara itu, survei menunjukan beban kasus di Malaysia terhadap rasio infeksi yang memiliki lebih dari 16.000 per juta, adalah yang tertinggi di Asia Tenggara.

"Kami khawatir risikonya akan lebih berbahaya bagi kami semua yang terpapar, karena kami sedang menangani jenazah," kata Zainal.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler