Gunung Berapi Nyiragongo di Kongo Meletus, Belasan Orang Dikabarkan Meninggal Dunia

24 Mei 2021, 11:30 WIB
Pemandangan umum menunjukkan asap dan api di letusan gunung berapi Gunung Nyiragongo dekat Goma, di Republik Demokratik Kongo 22 Mei 2021. /Olivia Acland/REUTERS

PR CIREBON - Gunung Berapi Nyiragongo di Kongo dikabarkan meletus pada hari Sabtu, 22 Mei 2021 malam, waktu setempat.

Ribuan warga yang berada di sekitar Gunung Berapi Nyiragongo tersebut dilaporkan mengungsi.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Guardian, pejabat dan korban selamat dari letusan Gunung Berapi Nyiragongo mengatakan bahwa sekitar 15 orang dikabarkan meninggal dunia, ketika semburan lahar mengalir ke desa-desa di Kongo.

Baca Juga: Benarkan Serangan terhadap Palestina di Gaza, Israel Singgung Soal Ayat Al-Qur’an

Lebih lanjut, lahar tersebut disebut menghancurkan lebih dari 500 rumah.

Gunung Berapi Nyiragongo yang meletus pada Sabtu malam waktu setempat itu, menurut laporan dari badan anak-anak PBB pada hari Minggu, mengatakan bahwa sekitar 5.000 warga melarikan diri dari kota Goma ke Rwanda.

Sementara itu, 25 ribu orang lainnya mengungsi ke barat laut di Sake.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Hari Ini, Senin 24 Mei 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces akan Ada Perubahan

Sebanyak 170 anak masih dikhawatirkan hilang, dan pejabat Unicef mengatakan mereka telah mengatur pusat transit untuk membantu anak-anak tanpa pendamping setelah bencana.

Seorang ibu dan anak berhasil melarikan diri ketika aliran lahar mencapai desanya, tetapi ibu dan ayahnya meninggal dunia.

Ibu yang selamat itu mengatakan bahwa dirinya mencoba menyelamatkan sang ayah, namun dia tida cukup kuat untuk memindahkannya ke tempat yang aman sebelum rumah keluarga tersebut tersulut oleh lahar.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Malah Nonton Streaming Napoli vs Verona, saat Tak Dimainkan Juventus di Laga Akhir Serie A

Anggota masyarakat memberikan laporan korban sementara sebanyak 10 orang tewas di Bugumba, meskipun pemerintah provinsi mengatakan terlalu dini untuk mengetahui jumlah korban tewas.

Di temapt lain, pihak berwenang mengatakan setidaknya tedapat lima orang tewas dalam kecelakaan trus ketika mereka mencoba untuk mengevakuasi Goma.

Tetapi belum ada informasi pasti terkait korban atau kerugian secara rinci.

Baca Juga: 4 Efek Samping Minuman Anggur untuk Kesehatan Hati Anda, Salah Satunya dapat Menyebabkan Hepatitis

Goma pada akhirnya disebut terhindar dari kehancuran massal, setelah terakhir kali gunung berapi itu meletus di tahun 2002.

Pada tahun 2002, ratusan orang dilaporkan meninggal, dan lebih dari 100 ribu orang kehilangan tempat tinggal.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler