Lakukan Panggilan Pertama dengan Mahmoud Abbas Usai Menjabat, Joe Biden Bahas Konflik Israel-Palestina

16 Mei 2021, 13:45 WIB
Joe Biden melakukan panggilan pertamanya setelah menjabat sebagai Presiden AS dengan Presiden Mahmoud Abbas, bahas konflik Israel-Palestina. /instagram@joebiden @president.abbas

PR CIREBON – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dikabarkan telah melakukan panggilan telepon pertamanya dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas sejak ia pertama kali menjabat, di tengah pertempuran sengit antara Israel dan kelompok militan Hamas di Jalur Gaza.

Joe Biden juga telah mengirim utusan untuk mencoba meredam kekerasan di Jalur Gaza antara Israel dan Palestina yang telah menewaskan lebih dari 150 orang.

Akan tetapi upaya AS, regional dan internasional dalam konflik Israel dan Palestina tersebut belum menunjukkan tanda-tanda kemajuan.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Bahasa Indonesia Lagu Outerspace - Kang Daniel feat Loco

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari ABC Australia, dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Gedung Putih, Joe Biden menekankan agar Hamas menghentikan penembakan roket ke Israel.

Selain itu, ia dan Abbas mengungkapkan keprihatinan bersama bahwa warga sipil yang tidak bersalah, termasuk anak-anak, secara tragis kehilangan nyawa mereka di tengah kekerasan yang sedang berlangsung.

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan 41 anak termasuk di antara setidaknya 145 orang tewas di Jalur Gaza, sementara otoritas Israel melaporkan 10 tewas, termasuk dua anak.

Baca Juga: Pemkab Pangandaran Tutup Sementara Objek Wisata, Netizen: Kami Sudah Datang Duluan!

Gedung Putih mengatakan Biden menyampaikan komitmen AS untuk memperkuat kemitraan antara AS-Palestina.

Joe Biden juga menyoroti keputusan pemerintahannya baru-baru ini untuk memulihkan bantuan ke Tepi Barat dan Gaza yang diduduki Israel.

Bantuan tersebut sebelumnya telah dihentikan di bawah pemerintahan mantan presiden AS Donald Trump.

Baca Juga: Rumah Pemimpin Politbiro Hamas di Jalur Gaza Dihancurkan Israel

Dalam ringkasan panggilan yang dirilis oleh kantor berita resmi Palestina WAFA, Biden mengatakan dia menentang penggusuran warga Palestina dari Sheikh Jarrah Yerusalem Timur.

Akan tetapi, Gedung Putih tidak secara langsung menyebutkan kasus tersebut.

Kasus hukum berkepanjangan atas penggusuran warga Palestina itu semakin memicu ketegangan di Yerusalem dan memicu pertempuran antara Israel dan militan Gaza.

Baca Juga: Kaget Saat Diajak Menikah oleh Aldi Taher, Anya Geraldine: Serem

Otoritas Palestina (PA) sendiri telah membatasi pemerintahan di Tepi Barat yang diduduki, bagian dari wilayah yang direbut Israel, bersama dengan Gaza dan Yerusalem Timur, dalam perang Timur Tengah tahun 1967.

Amerika Serikat menganggap Hamas sebagai organisasi teroris, dan tidak berkomunikasi dengan kelompok tersebut.

Beberapa analis mengatakan Hamas tampaknya melihat eskalasi dengan Israel sebagai kesempatan untuk meminggirkan Abbas dan menampilkan organisasi mereka sebagai wakil Palestina di Yerusalem.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ABC Australia

Tags

Terkini

Terpopuler