Rata-rata Covid-19 India Cetak Rekor Tertinggi, Sebabkan Kekurangan Peralatan Medis Utamanya Tabung Oksigen

11 Mei 2021, 18:50 WIB
Rata-rata tujuh hari kasus baru Covid-19 di India berada pada rekor tertinggi hingga menimbulkan kekhawatiran global.*** /Pixabay/Gerd Altmann

PR CIREBON - Krisis pandemi virus corona atau Covid-19 yang melanda India menunjukkan sedikit tanda mereda pada hari Selasa 11 Mei 2021.

Namun, rata-rata tujuh hari kasus baru Covid-19 di India berada pada rekor tertinggi.

Hal ini membuat otoritas kesehatan internasional memperingatkan varian virus corona atau Covid-19 di India yang menimbulkan kekhawatiran global.

Baca Juga: Krisdayanti Bahagia Dijenguk Aurel Hermansyah, Raul Lemos Beri Reaksi Begini

Menurut kementerian kesehatan, kasus virus korona harian India naik 329.942 dengan kematian akibat penyakit ini naik 3.876.

Total infeksi virus korona di India sekarang mencapai 22,99 juta, sementara total kematian naik menjadi 249.992.

India memimpin dunia dalam jumlah rata-rata harian kematian baru.

Baca Juga: Anaknya Masih Berada dalam Kandungan, Atta Halilintar: YouTube Aku Buat Anak

Terhitung, satu dari setiap tiga kematian yang dilaporkan di seluruh dunia setiap hari, menurut penghitungan Reuters sebagaimana yang dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com.

Rata-rata tujuh hari kasus baru berada pada rekor tertinggi 390.995.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan varian virus korona yang pertama kali diidentifikasi di negara itu tahun lalu diklasifikasikan sebagai varian yang menjadi perhatian global.

Baca Juga: Guna Kembangkan Energi Baru dan Terbarukan di Indonesia, Bank Mandiri Siapkan Pembiayaan Ekosistem Solar Panel

Beberapa penelitian tahap awal menunjukkan bahwa virus Covid-19 menyebar lebih mudah.

"Kami mengklasifikasikan ini sebagai varian yang menjadi perhatian di tingkat global," kata Maria Van Kerkhove, kepala teknis WHO untuk Covid-19, dalam sebuah penjelasan di Jenewa pada hari Senin.

"Ada beberapa informasi yang tersedia untuk menyarankan peningkatan transmisi," sambungnya.

Baca Juga: Sempat Berdebat di Sosial Media karena Berita Clickbait, Darwis Triadi Meminta Maaf Kepada dr. Tirta 

Negara di seluruh dunia telah mengirimkan tabung oksigen dan peralatan medis lainnya untuk mendukung krisis India.

Akan tetapi, banyak rumah sakit di seluruh negeri sedang berjuang mengatasi kekurangan peralatan penyelamat nyawa.

Sebelas orang tewas Senin malam di sebuah rumah sakit pemerintah di Tirupati, sebuah kota di negara bagian selatan Andhra Pradesh.

Baca Juga: Siapakah Go Tik Swan? Berikut 5 Fakta Menarik dari Seorang Seniman Batik Indonesia

Seorang pejabat pemerintah mengatakan, adanya penundaan kedatangan sebuah kapal tanker yang membawa oksigen.

"Ada masalah dengan tekanan oksigen karena ketersediaan yang rendah. Itu semua terjadi dalam rentang waktu lima menit," ucap M Harinarayan, birokrat tertinggi distrik itu, Senin malam.

Ia menambahkan, rumah sakit SVR Ruia sekarang memiliki oksigen yang cukup.

Baca Juga: Link Live Streaming Sidang Isbat Hari Ini Selasa, 11 Mei 2021: Penetapan 1 Syawal 1442 H

 

 

Gelombang kedua India telah meningkatkan seruan untuk penguncian nasional.

Selain itu, guna mendorong semakin banyak negara bagian untuk memberlakukan pembatasan yang lebih ketat, yang berdampak pada bisnis dan ekonomi yang lebih luas.

Produksi Apple iPhone 12 (AAPL.O) di pabrik Foxconn (2317.TW) di negara bagian selatan Tamil Nadu telah merosot lebih dari 50 persen.

Hal ini dikarenakan pekerja yang terinfeksi Covid-19 harus meninggalkan pos mereka.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler