Ketegangan Meningkat di Perbatasan, Roket dari Gaza Dibalas Bom oleh Israel

11 Mei 2021, 10:15 WIB
Sejumlah roket yang ditembakkan dari Gaza menuju kota-kota Israel pada Minggu malam dan Senin pagi dicegat oleh sistem pertahanan Israel.* //Dok.Reuters

PR CIREBON - Ketegangan di perbatasan Jalur Gaza dengan Israel pada Senin terus meningkat menyusul konfrontasi kekerasan baru-baru ini di Masjid Al-Aqsa dan di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem.

Sejumlah roket yang ditembakkan dari Gaza menuju kota-kota Israel pada Minggu malam dan Senin pagi dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome Israel dan tidak ada korban luka yang dilaporkan. Balon pembakar juga diluncurkan menuju Israel.

Tentara Israel menanggapi serangan tersebut dengan membom situs milik faksi Palestina di Gaza.

Baca Juga: Doa Puasa Hari ke-29 Ramadhan, Dilengkapi Doa Memohon Ampunan dan Doa Ketika Melihat Hilal

Demonstrasi malam juga dilanjutkan di sepanjang perbatasan untuk mendukung beberapa keluarga Palestina yang diancam akan diusir dari rumah mereka di Yerusalem.

Serta sebagai bagian dari apa yang disebut protes Pawai Kepulangan yang telah berlangsung selama dua tahun.

Mohammed Deif, panglima tertinggi Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas di Gaza, baru-baru ini memperingatkan bahwa perlawanan akan "tidak berdiam diri" dan bahwa Israel akan membalas jika terus berlanjut dengan tindakannya terhadap Palestina.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Arab Saudi Kembali Pertimbangkan untuk Larangan Jamaah Haji dari Luar Negeri

“Kepemimpinan brigade mengamati apa yang terjadi (di Syekh Jarrah) dengan cermat sambil memberi hormat orang-orang teguh kami di Yerusalem yang diduduki,” ujarnya, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Arab News.

Deif telah berada dalam daftar buronan Israel selama lebih dari dua dekade dan telah dituduh berada di balik banyak operasi militer terhadap negara tersebut.

Dia telah selamat dari beberapa upaya pembunuhan, yang terbaru selama perang Gaza 2014.

Baca Juga: Ratusan Pengguna Media Sosial Tuduh Instagram dan Facebook Hapus Konten Soal Kekerasan di Palestina

Yerusalem baru-baru ini menyaksikan bentrokan kekerasan antara polisi Israel dan pengunjuk rasa Palestina atas rencana penggusuran untuk memberikan rumah Palestina di pinggiran kota kepada pemukim Yahudi.

Di Yerusalem Timur, yang mencakup Kota Tua, warga Palestina merasakan ancaman yang meningkat dari para pemukim yang berusaha memperluas kehadiran Yahudi di sana dengan membeli properti, membangun gedung baru, dan melalui penggusuran yang diperintahkan pengadilan.

Sementara itu, Israel telah menangguhkan hak penangkapan ikan Palestina di Gaza atas serangan balon pembakar yang dituduhkannya pada Hamas.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini, Selasa 11 Mei 2021: Leo Kasmaran, Virgo Kesederhanaan Menjadi Bermakna

Sebuah pernyataan pada hari Minggu yang dikeluarkan oleh koordinator kegiatan pemerintah Israel di Wilayah Palestina.

“Telah diputuskan untuk menutup jarak penangkapan ikan di Jalur Gaza, dan keputusan akan segera berlaku, dan akan berlanjut sampai pemberitahuan lebih lanjut,” ujar pihaknya. 

Pada Senin, Israel juga mengumumkan penutupan lengkap dari perbatasan Erez. Radio Angkatan Darat Israel buka suara.

“Hamas di Gaza melakukan upaya ekstensif untuk memicu situasi. Di sisi lain, kami siap di semua lini. Saya menyarankan mereka untuk tidak mencoba kami," ujarnya. 

Baca Juga: Ironis! Pria Asal Iran Ini Terbakar Sendiri Saat Sedang Membakar Bendera Israel 

Berbicara pada pertemuan Kabinet baru-baru ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga buka suara.

"Saya memberi tahu organisasi teroris bahwa Israel akan menanggapi dengan paksa setiap tembakan roket dari Jalur Gaza," tukasnya. 

Mustafa Ibrahim, seorang kolumnis, mengatakan kepada Arab News bahwa peningkatan ketegangan saat ini dihitung oleh Hamas dan Israel.

“Pada tahap ini, tampaknya Hamas sangat menyadari bahwa kondisi tidak kondusif untuk meningkat menuju konfrontasi militer dengan Gaza. Oleh karena itu, roket yang ditembakkan dari Gaza memiliki jarak pendek dan juga tanggapan Israel saat ini terhadap mereka tidak menunjukkan bahwa mereka ingin memperluas konfrontasi," ucapnya. 

Baca Juga: Lirik Lagu Reason yang Dirilis Pemeran Han Ji Pyeong 'Start-Up' atau Kim Seon Ho

Ia mengatakan reaksi yang agak positif dari komunitas internasional terhadap Yerusalem tampaknya telah menahan reaksi keras dari faksi Palestina di Gaza.

“Setiap perkembangan di Yerusalem dan Tepi Barat mungkin selalu mendorong Gaza ke dalam konfrontasi militer yang mungkin terbatas dan mungkin meluas. Tapi sepertinya kita belum mencapai konfrontasi yang luas kali ini,” pungkasnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Arab News

Tags

Terkini

Terpopuler