PR CIREBON - Presiden Rusia Vladimir Putin mengharapkan bahwa seluruh tindakan di bawah Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) terkait nuklir Iran bisa dipulihkan.
Tindakan JCPOA yang dimaksud Vladimir Putin berkaitan tentang program nuklir Iran yang akan dipulihkan dalam kerangka sebelumnya.
Vladimir Putin juga menawarkan untuk membahas situasi yang terjadi di wilayah Kaspia.
Baca Juga: Makin Tegang! Tiongkok Sebut Aktivitas Agresif AS Meningkat di Bawah Pemerintahan Joe Biden
Hal itu dia utarakan pada saat membuka sesi pengarahan dengan negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan Rusia pada Jumat, 30 April 2021.
Dia ingat bahwa Iran adalah salah satu mitra dalam kerangka Lima Kaspia.
"Saya berharap bahwa semua yang terkait dengan JCPOA akan dipulihkan dalam kerangka sebelumnya," kata Vladimir Putin, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Russian News Agency.
"Dan kami akan dapat, termasuk di wilayah Kaspia, untuk membangun hubungan penuh dengan semua pihak dalam klub Kaspia ini," ujarnya lagi.
Termasuk juga untuk melaksanakan sepenuhnya semua rencana tersebut, sebagaimana yang dipikirkan.
Putin juga menunjukkan bahwa kawasan Kaspia sangat penting bagi Rusia, terutama dalam hal kegiatan ekonomi, kerja sama dengan mitra dekat, dan sekutu.
Baca Juga: Puluhan Orang Tewas saat Festival Api Unggun di Israel, Benjamin Netanyahu: Bencana Besar
"Dan tentu saja ini menyangkut masalah memastikan keamanan dan kepentingan Rusia di wilayah Kaspia secara keseluruhan," urainya.
Presiden Rusia ingat bahwa Rusia sedang melaksanakan proyek-proyek besar di wilayah ini, termasuk di bidang energi.
"Ada rencana tidak hanya untuk mengakhiri proyek saat ini, tetapi seperti yang dilaporkan oleh perwakilan dari perusahaan besar kami," ucapnya.
Baca Juga: Rela Lakukan Hal ini saat Berperan sebagai Aldebaran! Arya Saloka ke Amanda Manopo: ini Tersangkanya
Selain itu, ada juga rencana untuk memperluas aktivitas ekonomi kami dan memperluas aktivitas operator ekonomi Rusia.
Vladimir Putin pun menawarkan untuk berdiskusi berbagai masalah terkait untuk memastikan kepentingan Rusia di wilayah Kaspia.***