Warga Palestina Paksa Polisi Israel Mundur dari Gerbang Damaskus Yerusalem, setelah Ketegangan saat Protes

27 April 2021, 02:50 WIB
Warga Palestina paksa Polisi Israel dari Gerbang Damaskus Yerusalem setelah ketegangan yang terjadi / REUTERS/Ammar Awad/

PR CIREBON - Polisi Israel telah dipaksa mundur dari area Gerbang Damaskus Yerusalem tengah.

Pemaksaan mundur Polisi Israel tersebut karena adanya protes keras, setelah mereka menutup Gerbang Damaskus Yerusalem tengan bagi warga Palestina.

Sejak awal bulan suci Ramadhan, Polisi Israel telah membatasi pergerakan warga Palestina di area Gerbang Damaskus Yerusalem tengah.

Baca Juga: Marvel Siapkan Film Captain America 4: Chris Evans Akan Kembali Muncul Memerankan Steve Rogers?

Mereka melarang warga Palestina berkumpul di sana atau mengadakan kegiatan keagamaan.

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Middle East Monitor pada Senin, 26 April 2021, ketegangan kemudian meningkat pekan lalu ketika pemukim Yahudi Israel turun ke jalan.

Pemukim Yahudi Israel tersebut meneriakkan kata-kata yang bernada rasis seperti, "matilah orang Arab".

Baca Juga: Akun Facebook Kena Mass Tagging Konten Pornografi? Begini Saran Kementerian Kominfo

Tak hanya itu, pemukim Yahudi Israel juga melancarkan serangan dan penyerangan terhadap warga Palestina di kota itu.

Protes berlanjut sampai pasukan pendudukan Israel menarik diri dari daerah tersebut, yang memungkinkan barikade besi disingkirkan.

Dalam empat hari konfrontasi, lebih dari 130 warga Palestina terluka dan setidaknya 100 warga Palestina ditahan.

Baca Juga: Jadi Wanita Asia Kedua yang Sabet Oscar untuk Aktris Pendukung Terbaik , Youn Yuh Jung 'Minari': Terima Kasih

Walaupun begitu, ratusan warga Palestina terlihat merayakan mundurnya polisi pendudukan sebagai "kemenangan atas penjajah Israel" tadi malam.

Namun, kemenangan itu terganggu, karena pasukan Israel dilaporkan kembali satu jam kemudian dan menyerang kerumunan dengan gas air mata dan granat flash.

Selain itu, mereka juga menahan tiga demonstran.

Baca Juga: Prabowo Subianto Sampaikan Duka Cita pada Awak Kapal KRI Nanggala 402, serta Belasungkawa dari Luar Negeri

"Itu diperintahkan untuk menghilangkan penghalang setelah berkonsultasi dengan otoritas agama, pemimpin lokal dan pemilik toko," kata juru bicara dari pihak Polisi Israel.

Keputusan itu kemudian tampaknya diambil, untuk memastikan perdamaian dan keamanan bagi semua warga di kota.

Langkah-langkah yang diambil untuk meredakan ketegangan dan menghentikan kerusuhan juga merupakan hasil seruan Amerika Serikat.

Baca Juga: BNI Dorong Kinerja Lewat Digitalisasi, Berfokus pada Tiga Layanan Unggulan

Negara adidaya tersebut menyerukan hal itu kepada otoritas dan pemukim Israel untuk meredakan kekerasan mereka terhadap warga Palestina di Yerusalem.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Middle East Monitor

Tags

Terkini

Terpopuler