Jepang Minta Tiongkok Hentikan Tes Usap Anal karena Dinilai Bisa Timbulkan Rasa Sakit Psikologis

2 Maret 2021, 14:30 WIB
Ilustrasi - Jepang minta Tiongkok hentikan tes usap anal.* //Pixabay/v-3-5-N-a

PR CIREBON - Tokyo telah meminta pihak Tiongkok untuk menghentikan melakukan tes usap anal untuk mendeteksi Covid-19 pada warga Jepang.

Dikatakan, alasan mereka meminta itu pada Tiongkok karena prosedur tes usap anal tersebut menyebabkan rasa sakit secara psikologis.

Hal itu dikatakan oleh seorang juru bicara pemerintah Jepang pada Senin kemarin, 1 Maret 2021.

Baca Juga: Penyebar Video Syur Diduga Mirip Artis GL Ditangkap Polisi, Mengaku Raup Untung Rp 75 Juta

Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato mengatakan, pemerintah belum menerima tanggapan, kalau Tiongkok akan mengubah prosedur pengujian.

Jadi Jepang akan terus meminta Tiongkok untuk mengubah cara pengujian Covid-19 mereka.

"Beberapa orang Jepang melaporkan ke kedutaan kami di Tiongkok, mereka menerima tes usap anal, yang menyebabkan rasa sakit psikologis yang hebat," kata Kato dalam konferensi pers, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Thomson Reuters Foundation News.

Ia menyatakan, tidak diketahui berapa banyak warga Jepang yang menerima tes virus corona seperti itu. 

Baca Juga: Polda Metro Jaya Ungkap Dapat Laporan Rina Lauwy atas Dugaan KDRT Dirut PT Taspen

Beberapa kota di Tiongkok menggunakan sampel yang diambil dari anus, untuk mendeteksi infeksi Covid-19.

Saat ini, Tiongkok sedang meningkatkan skrining, untuk memastikan tidak ada pembawa potensial dari virus corona baru yang terlewat.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok membantah bulan lalu bahwa diplomat AS di negara itu diminta untuk melakukan tes usap anal untuk Covid-19.

Menyusul adanya laporan media yang mengatakan, bahwa beberapa orang telah mengeluhkan prosedur tersebut.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler