Studi Besar-besaran secara Nyata Pertama Sebut Vaksin Pfizer dan BioNTech Sangat Efektif dalam Cegah Covid-19

25 Februari 2021, 11:30 WIB
Ilustrasi vaksin Pfizer. Studi besar-besaran menyebutkan bahwa vaksin Pfizer dan BioNTech sangat efektif mencegah Covid-19.* /REUTERS/Dado Ruvic

PR CIREBON – Studi besar-besaran secara nyata pertama tentang vaksin Pfizer dan BioNTech yang ditinjau secara independen menunjukkan bahwa suntikan itu sangat efektif dalam mencegah Covid-19.

Studi itu disebut berpotensi penting bagi negara-negara yang putus asa untuk mengakhiri lockdown dan membuka kembali ekonomi.

Hingga saat ini, sebagian besar data tentang kemanjuran vaksin Covid-19 berada dalam kondisi terkontrol dalam uji klinis.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 25 Februari 2021: Aries, Taurus, dan Gemini Banyak Kenangan yang Hadir

Namun, data-data sebelumnya tidak mencari tahu elemen ketidakpastian tentang bagaimana hasil akan diterjemahkan ke dunia nyata dengan variabelnya yang tidak dapat diprediksi.

Penelitian di Israel baru-baru ini menunjukkan dua dosis suntikan Pfizer mengurangi gejala Covid-19 yang bergejala sebesar 94 persen di semua kelompok umur, dan penyakit parah lain.

Studi terhadap sekitar 1,2 juta orang juga menunjukkan satu suntikan menghasilkan 57 persen efektivitas dalam melindungi terhadap infeksi gejala setelah dua minggu.

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru, 25 Februari 2021, Klaim Hadiah Menarik dari Garena Fire Fire

Data itu diterbitkan dan ditinjau oleh rekan sejawat di New England Journal of Medicine pada Rabu, 24 Februari 2021.

Hasil studi untuk Clalit Research Institute mirip dengan uji klinis tahun lalu yang menemukan dua dosis ditemukan 95 persen efektif.

“Kami terkejut karena kami berharap bahwa dalam pengaturan nyata, Anda tidak akan mendapatkan hasil sebaik yang Anda dapatkan dalam uji klinis terkontrol,” kata penulis studi tersebut, Ran Balicer yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Baca Juga: Polri Terapkan Virtual Police dengan Beri Peringatan 12 Akun Medsos, Begini Sistemnya

“Tapi kami berhasil dan vaksinnya bekerja dengan baik di dunia nyata,” sambungnya.

“Kami telah menunjukkan vaksin itu efektif dalam sub-kelompok yang sangat berbeda, pada muda dan tua pada mereka yang tidak memiliki penyakit penyerta dan pada mereka dengan sedikit penyakit penyerta,” tambahnya lagi.

Studi tersebut juga menunjukkan vaksin itu efektif melawan varian virus Corona yang pertama kali diidentifikasi di Inggris.

Baca Juga: Buah Anggur Ternyata Berkhasiat untuk Membuat Kulit Cantik dan Bercahaya, Ini Penjelasannya

Para peneliti mengatakan mereka tidak dapat memberikan tingkat kemanjuran tertentu, tetapi varian tersebut adalah versi dominan virus di Israel pada saat penelitian.

Penelitian tidak menjelaskan bagaimana suntikan Pfizer akan melawan varian lain, yang sekarang dominan di Afrika Selatan, yang telah terbukti mengurangi kemanjuran vaksin lain.

Studi tersebut meneliti sekitar 600.000 orang yang divaksinasi terhadap kelompok kontrol berukuran sama dari orang yang tidak divaksinasi.

Baca Juga: Nasib Ronald Koeman di Ujung Tanduk, Berikut Link Live Streaming Barcelona vs Elche

Peneliti di Harvard T.H. Chan School of Public Health, Harvard Medical School dan Boston Children’s Hospital juga berkolaborasi.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler