Erdogan Sebut Turki Ingin Tingkatkan Jalinan Hubungan dengan Pemerintahan Joe Biden

21 Februari 2021, 15:45 WIB
Recep Tayyip Erdogan. //Instagram/rterdogan

PR CIREBON - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan bahwa kepentingan bersama Turki dengan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Joe Biden lebih dari sekadar ketidaksepakatan.

Erdogan juga mencatat bahwa Ankara, ingin lebih meningkatkan hubungan dengan pemerintahan Presiden AS Joe Biden.

"Kami ingin meningkatkan hubungan kami dengan pemerintahan baru AS (Joe Biden), dengan perspektif jangka panjang, atas dasar menang sama menang," kata Erdogan dalam pesan video, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Daily Sabah pada Sabtu, 20 Februari 2021.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Minggu 21 Februari 2021: Leo Penuh Semangat hingga Gemini dan Cancer Perlu Istirahat

Hal itu dia sampaikan saat pembukaan TASC TV, siaran Komite Pengarah Nasional Turki Amerika yang berbasis di AS.

Erdogan juga mengatakan, Turki dan AS memiliki aliansi strategis yang kuat dan komprehensif berdasarkan kepentingan bersama.

Ditambahkan juga, kedua negara sejauh ini telah berhasil mengatasi semua kesulitan, meskipun ada ketidaksepakatan.

"Baru-baru ini, kami menyaksikan proses yang sangat diuji oleh persahabatan Turki dan Amerika. Kami tidak bisa melihat dukungan dan solidaritas dari sekutu NATO kami," ujarnya.

Baca Juga: Studi Baru Sebut Wanita Hamil Kemungkinan Berisiko Lebih Tinggi Terinfeksi Covid-19

Dia melanjutkan, terutama dalam perang saat melawan organisasi teroris PK dan perluasannya.

Demikian juga, terlepas dari bukti yang telah dikirimkan Turki ke pihak berwenang Amerika, tidak ada langkah terkait yang diambil oleh pemimpin FETO selama empat tahun.

Erdogan, menyebutnya sebagai hal yang sangat mengecewakan bangsa Turki keluarga dari 250 martir Turki.

FETO, dipimpin oleh Fethullah Gulen, yang saat ini tinggal di AS dan terlibat dalam daftar panjang tuduhan terhadap kelompok teroris.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu 21 Februari 2021: Sagitarius Capricorn Aquarius Penuh Energi Hari Ini

Disebutkan mereka mengatur upaya kudeta di Turki empat tahun lalu, dengan bantuan dari penyusup militernya.

Mereka dituding membunuh 251 orang, dan melukai hampir 2.200 lainnya selama upaya kudeta 15 juli.

Serangkaian upaya kudeta tersebut dan upaya lain oleh FETO, merupakan serangan untuk merugikan pemerintah terpilih.

Erdogan juga mengkritik dukungan pemerintah AS untuk YPG, afiliasi Suriah dari organisasi teroris PKK.

Baca Juga: Semakin Panas! Pensiunan Intelijen Militer Taiwan Ditangkap dengan Dugaan Jadi Mata-mata untuk Tiongkok

“Adalah penting bahwa semua negara yang bekerja dengan tujuan perdamaian dan stabilitas global bertemu pada kesamaan dalam perang melawan terorisme dan bertindak pada prinsipnya melawan terorisme," ucapnya.

"Kami mengharapkan sikap tegas dari semua sekutu kami, terutama setelah serangan teroris berbahaya yang menewaskan 13 warga kami," tambah Erdogan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Daily Sabah

Tags

Terkini

Terpopuler