Berbohong dan Langgar Aturan Lockdown Covid-19, Seorang Remaja Dihukum 6 Bulan Penjara

20 Februari 2021, 17:35 WIB
Ilustrasi lockdown. /PIXABAY/J Garget

PR CIREBON – Pandemi virus corona atau Covid-19 telah membuat aktivitas manusia di seluruh dunia lumpuh. Tak sedikit negara yang masih memberlakukan karantina wilayah atau lockdown agar penyebaran Covid-19 dapat berkurang.

Namun, adanya lockdown masyarakat dilanda kegelisahan dan kekesalan karena hanya bisa beraktivitas dengan terbatas di dalam rumah.

Di Australia yang kondisinya sedang dalam lockdown, ada seorang remaja wanita bernama Isata Jalloh (19) yang nekat berbohong demi bermain dengan temannya di negara bagian lainnya.

Baca Juga: WHO Catat Jumlah Kasus Covid-19 Harian Menurun Secara Global, Zubairi Djoerban Beri Penjelasan

Isata berbohong dengan alasan ingin menghadiri pemakaman salah satu korban yang tenggelam di Pantai Scarborough Matiyas Bekuretsion (16), yang dia sebut sebagai sepupunya.

Isata akhirnya pergi ke negara bagian Australia Barat dengan menunjukan kartu izin untuk menghadiri pemakaman tersebut.

Isata tiba di Australia Barat pada 6 Desember dan di perintahkan untuk melakukan isolasi mandiri di sebuah hotel selama 14 hari, dengan pengecualian boleh keluar apabila ingin menghadiri pemakanan.

Dia kemudian terekam CCTV hotel berulang kali datang dan pergi dari kamar hotelnya dengan beberapa orang.

Baca Juga: Kronik Banjir Jakarta: Himbauan Simpan Cadangan Makanan hingga Pengalihan Arus Lalu Lintas

Pada 7 Desember, polisi menemukan dia tidak ada di kamarnya dan kemudian menangkapnya di salah satu barbershop.

Isata mengaku bersalah atas 23 dakwaan karena gagal mematuhi aturan lockdown saat sidang yang digelar pada Kamis, 18 Februari 2021.

Dia dijatuhi hukuman enam bulan dan satu hari penjara serta denda 7500 dolar Australia atau sekitar Rp83 juta karena memberikan informasi palsu.

Hukuman Isata mundur hingga 10 Desember ketika dia ditahan, dan dia akan memenuhi syarat untuk pembebasan bersyarat setelah menjalani tiga bulan di balik jeruji besi.

Hal tersebut bukan pertama kalinya Isata melanggar undang-undang dan aturan lockdown di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Sang Adik Akui Adanya Perselingkuhan, Nissa Sabyan dan Ayus Dikabarkan Sudah Jalin Hubungan Dua Tahun

Pada bulan Agustus, Isata didenda 5.000 dolar Australia setelah mengakui dia tak melakukan isolasi mandiri di hotel dan bermain dengan temannya sehingga mereka dapat berpesta dengan rapper lokal Siri Kidd.

Saat dia diusir dari negara bagian, dia mengatakan kepada wartawan bahwa dia akan kembali.***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler