PR CIREBON - Berdasarkan keterangan dari seorang pakar penyakit hewan yang ikut menjadi peneliti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan bahwa virus corona tidak mungkin bocor dari laboratorium Tiongkok dan lebih mungkin menular ke manusia dari hewan.
Hal itu disampaikan Pakar penyakit hewan WHO Peter Ben Embarek saat membuat penilaian pada akhir kunjungannya ke kota Wuhan di Tiongkok tengah pada Selasa, 9 Februari 2021, dalam penelitian asal-usul virus corona.
Virus yang menyebabkan Covid-19 ini mungkin telah beredar di wilayah lain sebelum diidentifikasi di kota Wuhan di Tiongkok tengah pada akhir 2019.
Liang Wannian, seorang ahli di Komisi Kesehatan Tiongkok, juga mengatakan pada konferensi pers di akhir kunjungan hampir satu bulan ke Wuhan oleh tim yang dipimpin WHO, menuturkan tidak ada penyebaran virus corona yang substansial di kota itu sebelum wabah akhir 2019.
Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari TRT World, para ahli menyakini bahwa penyakit yang telah menewaskan lebih dari 2,3 juta orang di seluruh dunia itu berasal dari kelelawar dan dapat ditularkan ke manusia melalui mamalia lain.
Institut Virologi Wuhan telah mengumpulkan sampel virus yang ekstensif, yang mengarah pada dugaan bahwa itu mungkin menyebabkan wabah asli dengan membocorkan virus ke komunitas sekitarnya.
Tiongkok dengan tegas menolak kemungkinan itu dan telah mempromosikan teori lain bahwa virus itu mungkin berasal dari tempat lain.
Baca Juga: UPDATE Kasus Covid-19 Indonesia, Rabu 10 Februari 2021: Tingkat Kesembuhan Dekati Satu Juta Jiwa
Sebelumnya pada Mei 2020, sebuah rumah sakit Prancis yang menguji ulang sampel lama dari pasien pneumonia telah menemukan bahwa ia telah merawat seorang pria yang mengidap Covid-19 pada 27 Desember.
Tim sedang mempertimbangkan beberapa teori tentang bagaimana penyakit pertama kali berakhir pada manusia.
“Penemuan awal kami menunjukkan bahwa introduksi melalui spesies inang perantara adalah jalur yang paling mungkin dan akan membutuhkan lebih banyak studi dan lebih spesifik, penelitian yang ditargetkan,” kata Embarek.
“Namun, temuan menunjukkan bahwa hipotesis insiden laboratorium sangat tidak mungkin menjelaskan masuknya virus ke populasi manusia,” lanjutnya.
Baca Juga: Praktik Aborsi di Bekasi Berhasil Dibongkar, 3 Pelaku Berhasil Digelandang Polisi
Transmisi melalui perdagangan produk beku juga kemungkinan terjadi, pungkas Embarek.***