Beri Perkembangan Penelitian Covid-19 di Tiongkok, Tim WHO Sebut Kemungkinan Virus Beredar Sebelum di Wuhan

5 Februari 2021, 12:09 WIB
Lambang WHO. //Pixabay/Padrinan

PR CIREBON – Seorang anggota tim dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mencari petunjuk asal-usul Covid-19 di kota Wuhan, Tiongkok, mengatakan perlunya mencoba melacak elemen genetik virus di gua kelelawar.

Peter Daszak, ahli zoologi dan ahli penyakit hewan, mengatakan tim WHO setelah lakukan penelitian soal Covid-19 di Wuhan, telah menerima informasi baru tentang bagaimana virus itu menyebabkan pandemi.

Meskipun tidak menjelaskan lebih lanjut, tetapi dalam penelitian itu WHO menilai tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa virus itu muncul dari laboratorium Wuhan.

Baca Juga: Pihak WO Beri Konfirmasi, Ayu Ting Ting Tanggapi Gagalnya Ia Menikah dengan Adit Jayusman

Daszak terlibat dalam penelitian tentang asal-usul penyakit SARS pada 2002-2003 lalu, menelusuri asal-usulnya ke kelelawar yang tinggal di sebuah gua di provinsi barat daya Yunnan, Tiongkok.

“Penelitian serupa perlu dilakukan jika kita ingin menemukan asal mula satwa liar yang sebenarnya dari Covid-19,” kata Daszak, presiden Aliansi EcoHealth yang berbasis di New York, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

“Penelitian semacam itu penting karena jika Anda dapat menemukan sumber virus mematikan ini, Anda dapat mengurangi kontak dengan hewan-hewan itu,” lanjutnya.

Tidak jelas apakah Tiongkok saat ini mengambil sampel dari banyak gua kelelawar, tetapi virus yang mirip dengan SARS-CoV-2 sebelumnya telah ditemukan di provinsi barat daya Yunnan.

Baca Juga: Kemenkeu Sebut Insentif Nakes 2021 Sama dengan 2020, Ferdinand Hutahaean: Faktanya Tidak Ada Pemotongan

Dia mengatakan tim WHO di Wuhan telah menerima informasi baru tentang bagaimana virus itu menyebabkan pandemi, tetapi tidak merinci lebih lanjut.

"Saya melihat gambaran yang muncul dari beberapa skenario tampak lebih masuk akal daripada sebelumnya," katanya.

Satu skenario yang sedang diteliti lebih dekat oleh tim adalah kemungkinan bahwa virus tersebut mungkin telah beredar jauh sebelum pertama kali diidentifikasi di Wuhan.

“Itu adalah sesuatu yang tim kami lihat dengan sangat intens untuk melihat tingkat penularan komunitas yang mungkin terjadi lebih awal,” kata Daszak.

Baca Juga: Donald Trump Kirim Surat Pengunduran Diri sebagai Anggota, Komunitas Serikat Aktor AS: Terima Kasih

“Pekerjaan sebenarnya yang kami lakukan di sini adalah melacak kembali dari kasus pertama hingga ke reservoir hewan, dan itu adalah jalur yang jauh lebih berbelit-belit, dan mungkin telah terjadi selama beberapa bulan atau bahkan tahun,” paparnya lagi.

Para penyelidik telah mengunjungi rumah sakit, fasilitas penelitian, dan pasar makanan laut tempat wabah pertama diidentifikasi.

Daszak mengatakan pihak berwenang Tiongkok tidak menolak permintaan tim untuk mengunjungi fasilitas atau bertemu dengan tokoh-tokoh penting.

“Tentu saja tidak mungkin untuk mengetahui apa yang tidak diberitahukan kepada Anda, tetapi apa yang saya lihat di Tiongkok, dan apa yang dilihat tim ini di Tiongkok, adalah apa yang kami minta, kami diizinkan untuk melakukannya,” kata Daszak.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler