Tak Percaya Vaksin dan Abaikan Saran WHO, Presiden Tanzania: Tuhan akan Melindungi Kami dari Covid-19

29 Januari 2021, 19:01 WIB
PRESIDEN Tanzania, John Magifuli.* /CGTN Africa/

PR CIREBON- Presiden Tanzania John Magufuli menyebut pihaknya tidak memerlukan penguncian wilayah atau lockdown, karena Tuhan akan melindungi rakyatnya.

Presiden Tanzania menyebut bahwa tindakan pencegahan di rumah lebih baik daripada harus menerima vaksin yang dianggap berbahaya.

Tak hanya itu, kebijakan Presiden Tanzania itu juga bertentangan dengan konsensus ilmiah global dan saran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Pakar: Penahanan Pendukung Jokowi Jadi Bukti Hukum Tidak Lihat Latar Belakang Politik dan Tidak Diskriminatif

Pemerintahan di bawah pimpinan Magufuli sebagian besar menghindari penggunaan masker dan jarak sosial di Tanzania.

“Vaksin tidak bagus. Jika ya, maka orang kulit putih itu akan membawa vaksin HIV/AIDS,” kata Magufuli dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

“Kami orang Tanzania tidak mengunci diri dan tidak berharap untuk mengunci diri. Saya tidak berharap untuk mengumumkan penguncian apapun karena Tuhan kita hidup dan Dia akan terus melindungi orang Tanzania," sambungnya.

Baca Juga: Sadis! Seorang Dokter Diduga Bunuh Pasien Lansia untuk ‘Kosongkan Tempat Tidur' Untuk Pasien Lain

Tanzania belum menerbitkan angka nasional sejak 8 Mei, ketika negara itu memiliki 509 kasus dan 21 kematian, menurut data WHO.

Tidak seperti kebanyakan negara, orang Tanzania masih diperbolehkan berkumpul, misalnya untuk menonton olahraga.

Magufuli yang memenangkan pemilihan ulang di tahun lalu, di bekas koloni Inggris itu tetapi menghadapi tuduhan dari negara-negara Barat dan partai oposisi bahwa dia sedang mengikis demokrasi, yang dia bantah.

Baca Juga: Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Merosot, Rachland Nashidik: Semoga Kali ini Tidak Menuding SBY Lagi

“Kami juga akan terus melakukan tindakan pencegahan kesehatan termasuk penggunaan penghirupan uap,” ujarnya.

“Kamu hirup sembari berdoa kepada Tuhan, sembari berdoa sambil bertani jagung, kentang, supaya bisa makan enak dan Corona gagal masuk ke tubuhmu.

"Mereka akan membuatmu takut, rekan-rekan Tanzania, tapi kamu harus berdiri teguh," ungkapnya.

Baca Juga: Tiongkok Gunakan Metode Usap Dubur dalam Tes Covid-19 Hasil Tes Diklaim Lebih Akurat

Tanpa memberikan bukti apa pun, Magufuli mengatakan, vaksin mungkin menjadi bagian dari plot asing untuk mencuri kekayaan Afrika.

“Orang Tanzania harus berhati-hati dengan barang impor ini. Anda tidak boleh berpikir bahwa mereka sangat mencintai Anda. Bangsa ini kaya, Afrika kaya, semua orang mau sebagian,” katanya.

“Saya mengenal beberapa orang Tanzania yang meninggalkan negara itu ke negara lain dan divaksinasi. Dari sana, mereka membawa jenis Corona yang aneh. Berdiri kokoh," pungkasnya.***

 
Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler