Tentara AS Diduga Lakukan Persekongkolan dengan ISIS untuk Lakukan Aksi Teror di Memorial 9/11

20 Januari 2021, 17:55 WIB
Ilustrasi tentara angkatan darat AS.* /Defence-Imagery / Pixabay

PR CIREBON – Tentara Amerika Serikat (AS) dikabarkan mengharapkan kerjasama dengan ISIS untuk melancarkan serangan teror di 9/11 Memorial di Manhattan, New York, AS.

Tentara AS itu menyebut tempat memorial pengeboman pada tahun 2001 tersebut sebagai target utama.

Tentara AS Pfc. Cole James Bridges, (20) dari Ohio, AS, diduga tengah merencanakan persekongkolan dengan seorang anggota kelompok teroris ISIS.

Baca Juga: Tayangan Dokumenter Inggris Sebut Nakes Tiongkok Dipaksa Berbohong Soal Bahaya Covid-19

Untuk melakukan pada penyerangan tugu peringatan 11 September. Anggota kelompok ISIS yang berbicara dengannya adalah pekerja FBI yang menyamar dan informan rahasia.

Bridges mendeskripsikan bagaimana serangan memorial itu bisa menjadi pembunuhan dengan penembakan dan kemudian mereka keluar diam-diam untuk serangan kedua.

Informasi itu berdasarkan dokumen pengadilan federal.

Baca Juga: Desak Mensos Tri Rismaharini Bongkar Penerima Bansos Fiktif, Benny Harman: Kalau Tidak, Ini Bakal...

Saat menjadi radikal secara, Bridges meneliti istilah-istilah seperti ‘badass jihadi’, ‘penyergapan baret hijau’, dan ‘penembakan tentara AS’ pada akhir 2019 dan hingga 2020.

Bridges disebut membenci AS.

Bridges, yang berada di Divisi Infanteri Ketiga dari Fort Stewart di Georgia, berusaha membantu ISIS menyerang rekan-rekan sesama tentara AS di Timur Tengah.

Pihak berwenang AS mengungkapkan bahwa usahanya termasuk membocorkan manual pelatihan Angkatan Darat dan video instruksi tempur.

Baca Juga: Komentari Pernyataan Deddy Corbuzier Soal Peramal Mbak You, Ini kata Muannas Alaidid

Dalam upaya membantu kelompok teror itu membunuh sebanyak mungkin tentara AS.

“Untungnya, orang yang berkomunikasi dengannya adalah karyawan FBI"

"Dan kami dapat mencegah keinginan jahatnya membuahkan hasil, '' kata Asisten Direktur FBI William Sweeney Jr. dalam sebuah pernyataan, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post.

Baca Juga: Tim Advokasi 6 Laskar FPI Bawa Kasus ke Pengadilan Internasional, Ferdinand Hutahaean: Upaya Sia-sia

Menurut dokumen pengadilan, ada diagram yang dibuat Bridges yang mendemonstrasikan manuver taktis spesifik dan strategi yang harus diterapkan ISIS dalam melawan pasukan AS.

Hal itu termasuk mencurangi para tentara dengan bahan peledak untuk diledakkan saat tentara AS masuk.

Dokumen-dokumen pengadilan juga mengandung gambar yang diduga dikirim Bridges ke agen yang menyamar yang menunjukkan taktik yang akan digunakan unitnya.

Baca Juga: Disetujui Komisi III DPR, Ini Janji Komjen Pol Listyo Sigit sebagai Kapolri

Tersangka teror lokal bahkan membintangi video yang dia buat untuk ISIS.

Bridges membuat video untuk digunakan oleh ISIS sebagai propaganda, di mana dia muncul di depan bendera jihadis, mengenakan pelindung tubuh dan berbicara melalui pengubah suara,” ungkap FBI.

Selain itu, ia juga membuat pernyataan yang merayakan serangan ISIS terhadap tentara AS dan dia berusaha memfasilitasi.

Baca Juga: Soroti Indonesia Dilanda 154 Bencana Alam, Mardani Ali Sera: Berbagai Langkah Proaktif Harus Diambil

Bridges, alias Cole Conzales, ditangkap Selasa, 19 Januari 2021 dan akan diseret ke pengadilan federal Kamis di negara bagian itu.

Tersangka menghadapi dakwaan termasuk memberikan dukungan material kepada organisasi teror asing dan percobaan pembunuhan tentara AS.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler