Gorila di Taman Safari San Diego AS Bergejala Corona, Dua Ekor Dikonfirmasi Positif Covid-19

12 Januari 2021, 09:54 WIB
ilustrasi gorila. /Tobias Rehbein/pexels.com/@tobiasrehbein

PR CIREBON – Gorila di Taman Safari San Diego, Amerika Serikat (AS), dinyatakan positif mengidap SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19.

Kasus ini diyakini sebagai kasus pertama yang diketahui di antara primata semacam itu di AS dan dunia.

Direktur eksekutif taman safari, Lisa Peterson, mengatakan bahwa gorila yang hidup bersama di taman safari itu diyakini mengidap virus dan beberapa dari mereka telah batuk.

Baca Juga: Habib Rizieq jadi Tersangka Kasus Tes Swab, Muannas: Semua karena Dikomporin FZ
Infeksi diduga berasal dari anggota tim perawatan satwa liar taman safari yang juga dites positif terkena virus, tetapi tidak menunjukkan gejala dan selalu mengenakan masker di sekitar gorila.

“Dokter hewan terus memantau gorila dan mereka akan tetap berada di habitat mereka di taman safari,” kata Peterson, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Mail.

Untuk saat ini, gorila-gorila tersebut diberi vitamin, cairan dan makanan, tetapi tidak ada pengobatan khusus untuk virusnya.

Baca Juga: Tanggapi Pemalsuan Hasil Tes Covid-19, Bamsoet Sarankan Pemberian Tanda Khusus PCR
"Selain sesak dan batuk, gorila dalam keadaan baik-baik saja. Mereka tetap dikarantina bersama dan sedang makan serta minum. Kami berharap untuk kesembuhan total," ungkap Peterson.

Meskipun satwa liar lain telah tertular virus Corona seperti cerpelai dan harimau, ini adalah contoh penularan pertama yang diketahui di primata dan tidak diketahui apakah mereka akan mengalami reaksi serius.

Sementara itu, pakar satwa liar telah menyatakan keprihatinan tentang gorila yang terinfeksi virus Corona tersebut.

Baca Juga: Haikal Hassan Blokir Akun 'Tukang Lapor', Husin: Cari Alasan Gak Mampu Bayar 1M
Gorila yang terinfeksi di taman safari San Diego adalah gorila dataran rendah barat, yang populasinya telah menurun lebih dari 60 persen selama dua dekade terakhir karena perburuan dan penyakit, menurut World Wildlife Fund.

Taman safari menguji gorila-gorila itu setelah dua dari mereka mulai batuk pada 6 Januari.

Otoritas kebun binatang lalu menguji beberapa sampel tinja dari gorila dan hasil awal dua hari kemudian menemukan keberadaan virus.

Baca Juga: Facebook Tak Berencana Cabut Blokir Akun Donald Trump: Bukti Presiden Tak di Atas Kebijakan Kami
Pada Senin kemarin, Laboratorium Layanan Hewan Nasional Departemen Pertanian AS mengonfirmasi hasil positif tersebut.

“Hasil tes mengkonfirmasi keberadaan SARS-CoV-2 di beberapa gorila dan tidak secara pasti mengesampingkan keberadaan virus pada gorila lainnya,” katanya.

Hasil tes dikonfirmasi oleh Laboratorium Layanan Hewan Nasional Departemen Pertanian AS.

Baca Juga: Tiongkok Akhirnya Buka Pintu untuk WHO, Selidiki Asal-usul Pandemi Virus Corona
Belum diketahui apakah gorila tersebut akan mengalami reaksi serius terhadap penyakit yang telah menewaskan hampir 2 juta manusia itu.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler