Covid-19 Jenis Baru Ditemukan Lebih Cepat Menular, Belanda Melarang Penerbangan ke Inggris

20 Desember 2020, 17:32 WIB
Ilustrasi Pesawat terbang. /Pixabay/Steve001

PR CIREBON – Pemerintah Belanda telah melarang penerbangan yang membawa penumpang dari Inggris setelah pihak berwenang Belanda menemukan kasus pertama dari jenis Virus Corona baru yang lebih menular beredar di Inggris.

Pemerintah Belanda, dalam sebuah pernyataan pada Minggu, 20 Desember 2020 pagi, mengatakan bahwa larangan tersebut akan tetap berlaku hingga 1 Januari mendatang.

“Mutasi menular dari virus Covid-19 sedang beredar di Inggris. Dikatakan menyebar lebih mudah dan lebih cepat dan lebih sulit dideteksi, ”kata kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera.

Baca Juga: Soal Bunker dalam Rumah Teroris Upik Lawanga, Polisi Duga Tempat Merakit Bom Daya Ledak Tinggi

Badan kesehatan masyarakat Belanda, RIVM, oleh karena itu “merekomendasikan setiap pengenalan jenis virus ini dari Inggris dibatasi sebanyak mungkin dengan membatasi dan/atau mengontrol pergerakan penumpang”.

Kementerian mengatakan studi kasus di Belanda "pada awal Desember mengungkapkan virus dengan varian yang dijelaskan" di Inggris.

Para ahli, diketahui sedang melihat bagaimana infeksi terjadi dan apakah ada kasus terkait, tambahnya.

Baca Juga: Jakarta Jadi Indeks Pembangunan Manusia Terbaik se-Indonesia, JPS Apresiasi: Prestasi Luar Biasa

Kabinet Perdana Menteri Belanda Mark Rutte memerintahkan pelarangan penerbangan dari Inggris sebagai tindakan "pencegahan", seraya menambahkan bahwa pemerintah Belanda sedang meninjau moda transportasi lainnya.

"Selama beberapa hari ke depan, bersama dengan negara anggota Uni Eropa lainnya, pemerintah akan menjajaki ruang lingkup untuk lebih membatasi risiko strain baru virus yang dibawa dari Inggris," tambahnya.

Saat ini, Belanda berada di bawah penguncian selama lima minggu hingga pertengahan Januari dengan sekolah-sekolah dan semua toko yang tidak penting ditutup untuk memperlambat lonjakan virus.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Dunia Capai 75 Juta Jiwa, Asia Miliki 13 Juta Kasus

Larangan penerbangan Inggris datang setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan para ilmuwan mengumumkan pada hari Sabtu, 19 Desember 2020 bahwa jenis baru Virus Corona yang diidentifikasi di negara itu hingga 70 persen lebih menular. Namun Johnson mengatakan varian baru tersebut tidak dianggap lebih mematikan dan vaksin tetap harus efektif.

Perdana Menteri Inggris juga mengatakan London dan Inggris Tenggara, yang saat ini berada di tingkat tertinggi dari sistem peraturan tiga tingkat, sekarang akan ditempatkan di tingkat 4 yang baru.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan telah melakukan kontak dekat dengan pejabat Inggris dan akan memperbarui publik "saat kami mempelajari lebih lanjut tentang karakteristik varian virus ini dan implikasinya".***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler